Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden AS Disebut Profesor Bakteriologi Mengidap Sifilis

Pemimpin Amerika Serikat (AS) yang satu ini tidak ada henti-hentinya bikin onar jagad pemberitaan.

zoom-in Presiden AS Disebut Profesor Bakteriologi Mengidap Sifilis
TODAY SHOW
Donald Trump dan Melania Trump 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Pemimpin Amerika Serikat (AS) yang satu ini tidak ada henti-hentinya bikin onar jagad pemberitaan.

Hampir selama 2 tahun terakhir, sosoknya lebih banyak menghiasi sejumlah media daripada orang lain.

Sebelumnya, sang Presiden AS ke-45 menyebut dirinya sebagai 'jenius yang stabil'.

Pernyataan yang bergulir di akun Twitter pribadinya merespon publikasi buku Michael Wolff yang berjudul 'Fire and Fury'.

Baca: Sadis! Istiqamah Dibunuh Kekasihnya di Angkutan Umum, Lalu Dikubur di Tengah Banjir

Ternyata, twit Donald Trump yang membahas soal kesehatan mentalnya berbuntut panjang.

Sejumlah orang di Swedia bereaksi atas pernyataan ini.

Berita Rekomendasi

Baca: Jadi Juri Liga Dangdut Indonesia 2018, Soimah Pastikan Penilaian Netral

Agnes Wold yang aktif di akademi Sahlgrenska di Universitas Gotherburg melemparkan cuitan yang mengejutkan.

Ternyata, Twit Donald Trump yang membahas soal kesehatan mentalnya berbuntut panjang.

Sejumlah orang di Swedia bereaksi atas pernyataan ini.

Dikutip wartawan Grid.ID dari Expressen, seorang profesor bakteriologi klinis menawarkan sebuah perawatan mental untuk Trump.

Jelas Agnes Wold yang aktif di akademi Sahlgrenska di Universitas Gotherburg, perawatan yang diusungnya tidak konvensional.

Usai suami Melania Trump begitu jumawa tentang kepribadiannya, Profesor Agnes ikut berkomentar.

"Wow! Bisakah kita membuat sebuah dugaan sifilis stadium akhir?" 

Demikian cuitan sang profesor di hadapan 30 ribu pengikutnya di Twitter.

Sifilis atau yang akrab disebut raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum.

Jenis penyakit ini dikategorikan sebagai infeksi menular seksual (IMS)

Dikutip wartawan Grid.ID dari Sputnik, ternyata dalam kondisi sifilis tingkat lanjut mampu menyebabkan kerusakan pada jantung.

Tidak sekedar itu, sejumlah organ termasuk yang paling penting, otak, juga bisa saja berfungsi tidak semestinya.

Bahkan ditegaskan, dapat menyebabkan timbulnya kondisi mental meski tidak seperti kegilaan.

Usut punya usut, Profesor Agnes menyebut apa yang dia katakan ternyata hanya sebagai guyonan.

Sang cucu pemenang hadiah Nobel dalam bidang kimia, Svante Arrhenius, memberi klarifikasi seperti ini.

 "Itu adalah lelucon."

"Saya tidak benar-benar mengira megalomania-nya disebabkan oleh sifilis."

Meski begitu, dia mengakui bahwa obsesi berlebihan terhadap diri sendiri karena merasa yang paling hebat mungkin juga termasuk dalam gejala yang disebabkan karena sifilis.

Kalau menurut kamu sendiri bagaimana?(*)

 Berita ini diterbitkan oleh Grid.id, dengan judul: Profesor Bakteriologi Menduga Donald Trump Mengidap Sifilis

Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas