Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tunjukan Foto Anak Jepang, Paus Fransiskus Peringatkan Dunia Bahaya Perang Nuklir

Paus Fransiskus mengungkapkan kekhawatirannya akan bahaya perang nuklir kepada dunia.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Tunjukan Foto Anak Jepang, Paus Fransiskus Peringatkan Dunia Bahaya Perang Nuklir
AFP
Paus Fransiskus 

TRIBUNNEWS.COM, VATIKAN--Paus Fransiskus mengungkapkan kekhawatirannya akan bahaya perang nuklir kepada dunia.

Pernyataan Paus ini disampaikan dari atas pesawat ketika terbang untuk kunjungan ke Chili dan Peru.

Pesannya ini ditegaskan setelah Hawaii mengeluarkan peringatan palsu rudal balistik yang memicu panik di negara bagian Amerika Serikat (AS) dan menyoroti risiko kemungkinan perang nuklir yang tidak diinginkan dengan Korea Utara.

Baca: Bamsoet Resmi Jabat Ketua DPR, Ini Harapan KPK

Ditanya apakah ia khawatir tentang kemungkinan perang nuklir, Paus Fransiskus menanggapi, "saya pikir kami berada di kekhawatiran yang sangat luar biasa. Saya benar-benar takut akan hal ini. Satu kecelakaan cukup untuk memicu sesuatu yang besar."

Memang dalam komentarnya Paus tidak menyebutkan Hawaii atau Korea Utara.

Paus telah sering mengingatkaan akan bahaya perang nuklir.

Berita Rekomendasi

Pada November lalu, ia muncul untuk menegaskan sikap ajaran Gereja Katolik terhadap senjata nuklir.

Baca: Jabat Ketua DPR, KPK Masih Periksa Bambang Soesatyo

Pejabat Vatikan pun memberikan sebuah foto yang diambil pada tahun 1945 yang menunjukkan seorang anak Jepang yang membawa saudaranya yang telah meninggal di atas bahunya akibat serangan nuklir AS di Nagasaki.

"Aku tersentuh ketika melihat ini. Satu-satunya hal saya bisa pikirkan ini merupakan 'buah perang'," demikian Paus mengatakan, ketika memperlihatkan gambar anak kecil di Jepang yang membopong saudaranya yang meninggal dunia di bahu akibat serangan bom nuklir.

"Aku ingin foto ini dicetak ulang dan didistribusikan karena gambar seperti ini dapat bergerak atau menggugah lebih dari seribu kata yang disampaikan. Itu sebabnya saya ingin berbagi dengan Anda,"katanya. (Reuters/AFP/CNA)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas