TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA - Seberapa panjang umur seorang manusia adalah sepenuhnya hak Tuhan. Kisah ini mungkin bisa menjadi bukti kekuasaan Tuhan terhadap seorang manusia.

Marivaldo Jose da Silva, seorang bocah berusia 11 tahun, sedang bermain di sebuah tangga di halaman rumahnya di kota Toritama, Brasil pada 18 Januari lalu.

Entah bagaimana, tangga tempat Marivaldo bermain kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang menimpa setumpuk batangan besi yang biasa digunakan untuk menusuk daging yang akan dibakar.

Celakanya, salah satu batangan besi itu menancap di tubuh Marivaldo, tepat di bawah bahunya dan menembus dada bocah itu.

Keluarga Marivaldo langsung melarikan bocah itu ke rumah sakit. Setelah kondisinya stabil dia kemudian dibawa ke rumah sakit lain yang memiliki peralatan lebih lengkap 170 kilometer dari kota itu.

Saat tiba di rumah sakit, para dokter langsung mengetahui batangan besi itu menembus jantung Marivaldo, sebab besi itu bergoyang seiring detak jantungnya.

Dr Andrea Rolim, yang terlibat dalam operasi pembedahan selama satu setengah jam untuk mencabut batangan besi itu memberi penjelasan.

"Besi itu menancam di dalam otot dan bergerak berbarengan dengan kontraksi. Beruntung, karena tak ada yang mencoba mencabut besi itu maka bocah ini tetap hidup," kata Andrea.

"Jika keluarganya mencabut besi itu sebelum tiba di rumah sakit, maka akan terjadi pendarahan hebat dan anak ini pasti meninggal dunia," tambah dokter.

Dokter Andrea melanjutkan, awalnya mereka membuka bagian sisi dada Marivaldo untuk melihat kerusakan yang diakibatkan batangan besi tersebut.

"Operasinya sangat rumit. Kami mencabut batangan besi itu dengan hati-hati dan membersikan lukanya pada setiap langkah lalu menjahit bagian yang berlubang," papar Andrea.

Andrea melanjutkan, Marivaldo adalah anak yang pemberani dan tidak panik.

"Dia dan keluarganya tidak panik, dan ketenangan mereka amat membantu para dokter," tambah dia.

"Saya belum pernah menemukan kasus seperti ini sebelumnya. Batangan besi menusuk jantung dan kondisi anak itu amat kritis. Sungguh keajaiban anak ini tetap hidup," ujar Andrea.

Kini Marivaldo sudah diizinkan pulang tetapi tetap harus memeriksakan diri ke rumah sakit secara reguler untuk menjalani sejumlah uji medis.

"Saya yakin anak ini diberkati Tuhan. Dia tak hanya dibantu para dokter ahli tetapi juga disentuh tangan Tuhan," kata pakar bedah jantung Dr Claudia Alburquerque.(Ervan Hardoko/Daily Mail)

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Meski Batangan Besi Menembus Jantungnya, Bocah Ini Lolos dari Maut