Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paus Fransiskus Prihatin dengan Merebaknya Berita 'Hoax' Akhir-akhir Ini

Paus Fransiskus menyampaikan pesan yang mengecam 'setan' berita palsu (hoax) yang marak di era sekarang ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Paus Fransiskus Prihatin dengan Merebaknya Berita 'Hoax' Akhir-akhir Ini
CBC News/Pool via Associated Press/Tiziana Fabi
Paus Fransiskus (CBC News/Pool via Associated Press/Tiziana Fabi) 

TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Paus Fransiskus menyampaikan pesan yang mengecam 'setan' berita palsu (hoax) yang marak di era sekarang ini.

Paus juga menyebut pengaruh hoax dalam mendorong perpecahan demi keuntungan politik dan ekonomi.

Paus membandingkan penyebaran informasi sesat itu dengan godaan ular pada Hawa agar makan buah apel terlarang di Alkitab serta menyebutkan keberhasilannya tergantung pada ketamakan manusia.

Dokumen yang berjudul The Truth Will Set You Free - Fake News and Journalism for Peace dikeluarkan untuk Hari Komunikasi Gereja Katolik Dunia pada 13 Mei mendatang, dan merupakan pertama kalinya bagi Paus untuk menulis masalah itu dalam dokumen tertulis.

Ditambahkannya bahwa jalan untuk mengatasi fenomena berita palsu adalah dengan jurnalisme yang mencari kebenaran yang mendorong pemahaman lebih dalam.

Baca: Ketika Paus Fransiskus Nikahkan Kru Pesawat dalam Perbangan Ke Chile

Pesan ini muncul di tengah-tengah perdebatan tentang bagaimana caranya mengatasi penyebaran berita palsu di media sosial dan bagaimana berita palsu mempengaruhi pemilihan umum, termasuk pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016.

Berita Rekomendasi

"Penyebaran berita palsu dapat memenuhi tujuan-tujuan tertentu, mempengaruhi keputusan politik, dan demi keungungan ekonomi," kata Paus.

Membandingkannya dengan godaan ular di Alkitab Paus menambahkan, "Kita harus membongkar yang kita sebut sebagai 'taktik ular' yang digunakan oleh mereka yang menyamar untuk bisa menyerang di setiap waktu dan tempat."

Dia menyerukan 'pendidikan untuk kebenaran' yang akan mengajarkan orang untuk mengerti, mengkaji, dan memahami informasi.

Menurut Paus, peran jurnalis -yang disebutnya sebagai 'pelindung berita'- bukan 'hanya sebuah pekerjaan, tapi sebuah misi.'

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas