Bertambah Jadi 103 Orang Tewas Dalam Serangan Bom Mobil Di Kabul
Jumlah korban jiwa terus bertambah akibat bom mobil bunuh diri di kota Kabul, Afghanistan, Sabtu (27/1/2018) malam.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, KABUL-- Jumlah korban jiwa terus bertambah akibat bom mobil bunuh diri di kota Kabul, Afghanistan, Sabtu (27/1/2018) malam.
Pemerintah Afghanistan mengumumkan sudah sebanyak 103 orang tewas dari sebelumnya dirilis 95 orang.
Penyerang menaikan laju ambulans yang sudah terisi dengan bahan peledak dan mampu melalui pos pemeriksaan keamanan dengan berkilah tengah membawa pasien ke rumah sakit.
Ledakan bom tersebut merusak atau menghancurkan puluhan toko-toko dan kendaraan.
Menteri Dalam Negeri Wais Ahmad Barmak menyebutkan pula 235 orang lain terluka dalam serangan itu.
Aparat kepolisian ada di antara mereka yang tewas dan terluka.
Ahmad Fahim, penjaga toko yang selamat dari serangan berdarah tersebut, mengatakan ada beberapa pedagang terluka atau terbunuh. Dia telah melihat banyak korban yang kehilangan lengan atau kaki dalam ledakan tersebut.
Taliban mengaku sebagai dalang serangan tersebut sebagai pukulan keras kepada pemerintah Afghanistan yang didukung AS.
Pasukan keamanan Afghanistan telah berjuang untuk memerangi Taliban karena AS dan NATO resmi menutup misi tempur mereka pada akhir tahun 2014.
Pemerintah menyatakan hari berkabung, dengan toko-toko ditutup dan bendera setengah tiang.(AP)