Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ulama Internasional

Presiden mengawali pembicaraannya dengan menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi yang terjadi di Kabul beberapa waktu belakangan.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ulama Internasional
Biro Pers Setpres Via Facebook @Jokowi
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta rombongan tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018) siang pukul 11.40 Waktu Setempat (WS) atau 14.10 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM, AFGHANISTAN - Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili.

Pertemuan dalam kunjungan kenegaraan bilateral ini digelar di Istana Haram Sarai (Wisma Negara), Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018). 

Presiden mengawali pembicaraannya dengan menyampaikan rasa duka mendalam atas tragedi yang terjadi di Kabul beberapa waktu belakangan.

Kejadian tersebut sampai merenggut setidaknya puluhan jiwa.

"Saya turut mendoakan agar keluarga dan sahabat yang ditinggal diberi ketabahan. Kekejian ini tidak akan melunturkan semangat kita. Namun, hanya akan semakin memperkuat keinginan untuk menciptakan perdamaian," kata Jokowi seperti disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (30/1/2018).

Baca: Kunjungan Bersejarah Presiden Jokowi ke Afghanistan Meski Negara Itu Dihantui Bom dan Kontak Tembak

Jokowi juga berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan beserta delegasi ke Jakarta beberapa waktu lalu.

BERITA REKOMENDASI

Melalui kunjungan balasan ini, Presiden Joko Widodo hendak meneguhkan komitmen Indonesia dalam membantu upaya perdamaian di Afghanistan.

"Kunjungan ke Kabul akan saya gunakan untuk meneguhkan komitmen Indonesia membantu peace building di Afghanistan sebagaimana diminta oleh Presiden Afghanistan," ujar Presiden.

Kunjungan ini benar-benar dimanfaatkan oleh Presiden untuk melakukan pembicaraan yang lebih detail mengenai langkah yang akan diambil ke depan, termasuk rencana penyelenggaraan pertemuan ulama Internasional.

Presiden juga menyarankan kiranya proses perdamaian bersifat inklusif. Tindak lanjut dari pertemuan ini akan segera ditindaklanjuti di Jakarta.

"Indonesia siap menjadi tuan rumah. Saran saya, pertemuan bersifat inklusif," ujar Presiden.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas