TRIBUNNEWS.COM, MONTENEGRO - Seorang pria tak dikenal melemparkan sebuah granat ke Kedutaan Besar AS di Podgorica, ibu kota Montenegro, jelang tengah malam, Rabu (21/2/2018) waktu setempat atau Kamis waktu Indonesia.

Dilansir dari The Guardian, warga yang ada di sekitar lokasi mendengar ada dua ledakan.

Namun, kedua ledakan itu tidak menimbulkan korban kecuali pelaku peledakan.

Ledakan juga tidak menimbulkan kerusakan berarti.

Area ledakan juga sudah diamankan dan dipasang garis pengaman oleh polisi setempat.

Baca: Dibakar Amarah Akibat Perselingkuhan, Istri Potong Kemaluan Suaminya

"Ada sebuah insiden," kata seorang pejabat polisi, yang menolak memberikan namanya, kepada Reuters yang dikutip dari the Guardian.

Seorang fotografer Reuters di Podgorica mengatakan sebuah kendaraan polisi memblokir jalan menuju kedutaan AS.

Kedubes AS memperingatkan warga AS agar tetap tinggal di rumah sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca: Seorang Wanita Pilih Bercerai Akibat Suami Lebih Mencintai Sepedanya

"Kedutaan Besar AS di Podgorica memperingatkan warga AS bahwa ada situasi keamanan yang aktif di kedutaan AS di Podgorica," isi pemberitahuan di situs resmi keduataan tersebut.

Selain itu ada peringatan untuk menghindari lokasi keduataan.

"Hindari kedutaan sampai pemberitahuan lebih lanjut."

Baca: Pria Berusia 83 Tahun Nikahi Wanita Berusia 30 Tahun Untuk Punya Anak Lelaki

Akibat kejadian ini, layanan visa di kedutaan ditiadakan untuk sementara waktu.

Montenegro, adalah negara Balkan dengan wilayah terkecil dari semua negara bekas Republik Yugoslavia.

Negara ini bergabung dengan NATO pada bulan Mei tahun lalu dan menjadi negara ke-29 anggota NATO.

AS menjalin hubungan diplomatik dengan Montenegro setelah kemerdekaan mereka dari Serbia pada 2006.

Penulis: Sri Murni

Berita ini sudah dimuat di Tribun Batam dengan judul: Pelaku Bom Bunuh Diri di Kedutaan AS Tewas. Warga AS Diminta Berdiam Diri di Rumah