Terbongkar Kecurangan Partai Politik Jepang, Follower Twitternya Langsung Drop Drastis
Akun twitternya yang 21 Januari 2018 mencapai 183.000 follower ternyata malah turun terus hingga kini.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Politik di Jepang khususnya dilakukan kalangan oposisi partai demokratik konstitutional (CDP) yang dibentuk 3 Oktober tahun lalu dipimpin Yukio Edano, mantan Sekretaris Kabinet Jepang, ternyata penuh pertanyaan dari masyarakat saat ini.
"CDP sejak awal berusaha mengumpulkan jumlah pengikutnya terutama di twitter mulai 5000 an sampai sempat mengumumkan mencapai 180.000 orang dan menargetkan followers 200.000 orang. Ternyata semua itu palsu," papar sumber Tribunnews.com Jumat ini (23/2/2018).
Pihak twitter melihat banyak akun palsu, spam dan tidak jelas di dalam akun CDP tersebut sehingga tanggal 2 Februari diperkirakan pihak twitter menemukan banyak akun palsu dan harus mengeluarkannya (delete) sehingga penurunan drastis terjadi.
Akun twitternya yang 21 Januari 2018 mencapai 183.000 follower ternyata malah turun terus hingga kini.
Hari ini (23/2/2018) mencapai hanya 178.588 follower, terus menerus turun sejak 21 Januari 2018.
Sementara partai koalisi pemerintah partai liberal (LDP) mengalami kenaikan terus menerus followersnya dan hari ini (23/2/2018) mencapai 178.590 followers.
"Banyak sekali pemegang akun palsu di partai oposisi Jepang bahkan diperkirakan 80% akun pasif, aspal, akun abal-abal, supaya bisa mendongkrak angka jumlah followers saja," lanjutnya.
Hal tersebut kelihatan sekali dari aktivitas membernya yang sangat sedikit meskipun jumlah followernya banyak. "Sangat tidak masuk akal jumlah member yang beraktivitas dengan jumlah followersnya."
Menghadapi tuduhan tersebut Edano membantah melakukan pemalsuan akun atau jumlah member pada akun twitter CDP.
Kenyataan yang ada jumlah followers terus mengalami penurunan dan pihak perusahaan twitter tampaknya sedang melakukan pembersihan pula terhadap akun-akun yang palsu atau akun abal-abal saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.