Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah 16 Tahun Atlet Jepang Akhirnya Raih Juara ke-2 Tokyo Marathon

Atlet lari Jepang Yuta Shitara berhasil mencatatkan waktu terbaik marathon Jepang dan menjadi juara kedua Tokyo Marathon 2018, Minggu (25/2/2018).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Setelah 16 Tahun Atlet Jepang Akhirnya Raih Juara ke-2 Tokyo Marathon
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Seorang pelari Indonesia akhirnya memasuki finish line Tokyo Marathon 2018, Minggu (25/2/2018) dan Lokasi Start Tokyo Marathon di depan Gedung Gubernuran Tokyo di Shinjuku (kanan). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM,TOKYO - Untuk pertama kali dalam 16 tahun terakhir, atlet lari Jepang Yuta Shitara berhasil mencatatkan waktu terbaik marathon Jepang dan menjadi juara kedua Tokyo Marathon 2018, Minggu (25/2/2018).

Dia meraih waktu 2:06:11. Sedangkan Juara Pertama Dickson Chumba dari Nigeria dengan waktu 2:05:30.

"Saya berlari biasa saja, tentu dengan harapan menang, dan syukurlah akhirnya bisa berhasil jadi juara kedua," kata Shitara kemarin.

Sedangkan sekitar 10 pelari Indonesia, tidak ada satu pun yang masuk 500 besar baik pria maupun wanita.

Namun setelah peringkat itu ada yang membawa bendera merah putih salah satu peserta Tokyo Marathon 2018 dari Indonesia.

Baca: MC Kondang Rina Jo Meninggal Dunia, Jenazah Pertama Kali Ditemukan Sopir Pribadinya

Berita Rekomendasi

Dari ASEAN hanya peserta dari Malaysia, Kamboja dan Singapura yang masuk 500 beserta Tokyo Marathon 2018 yaitu juara ke-94 Huong Leong Tan dari Malaysia, juara ke-144 Takizaki Kuniaki dari Kamboja yang sebelumnya adalah warga Jepang, juara ke-160 Nik Fakaruddin Ismail dari Malaysia dan juara ke-481 dari Singapura yaitu Ashley Liew.

Marathon dengan jarak lebih dari 31 kilometer itu diikuti 36.248 peserta, termasuk 6.395 peserta dari luar Jepang.

Peserta dari Jepang paling banyak berasal dari Tokyo sebanyak 10.836 orang, dari Kanagawa sebanyak 3.678 orang dan dari Saitama 2.966 orang serta dari Chiba sebanyak 2.723 peserta.

Shirata memastikan ikut Olimpiade Tokyo 2020 mendatang di bidang lari marathon.

Pria kelahiran Kota Yorii Perfektur Saitama tanggal 18 Desember 1991 itu menyelesaikan sekolahnya di Universitas Toyo bersama kembarannya Keita yang kini bekerja di Hitachi Transport.

Sedangkan Yuta setelah bergabung ke Honda mewakili Jepang di Olimpiade tahun 2016 Rio de Janeiro marathon 10.000 meter.

Baca: Anjing Pelacak Mulai Kelelahan, 3 Ton Sabu Belum Juga Ditemukan di Kapal Win Long

Di marathon Jepang September 2017 mencatatkan waktu tercepat setengah marathon atas nama dirinya.

Di kelas wanita tidak ada satu pun pelari dari ASEAN masuk ke dalam 500 besar yang berhasil memasuki garis finish Tokyo Marathon 2018.

Juara pertama (Dibaba Birhane), juara kedua dan keempat juga dikuasai pelari Ethiopia untuk kelas wanita.

Juara ketiga dari Amerika Serikat yaitu Amy Cragg dan juara ke-5 dari Kenya yaitu Helah Kiprop.

Baca: Faizal Assegaf: Tak Setuju Sidang PK Ahok, Silakan Ajukan Proses Hukum


Di peringkat ke-6 masuk Hiroto Inoue dari Jepang dengan catatan waktu 2:06:54.

Tokyo Marathon dimulai sejak Oktober 2005, kerja sama Pemda Tokyo dan Federasi Pelari Jepang yang diputuskan melakukan Tokyo Marathon sejak bulan April 2004.

Dari jumlah peserta 36.248 peserta, yang masuk dan berhasil sampai ke garis finish hanya 96,3 persen. Peserta lainnya berhenti di tengah jalan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas