Presiden Jokowi Diagendakan Lakukan Pertemuan Bilateral dengan PM Australia
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (16/3/2018), dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull di Sydn
Laporan Wartawan Tribunnews.com Thamsil Thahir dari Australia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (16/3/2018), dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull di Sydney, Australia.
Presiden ke-7 Indonesia ini dijadwalkan tiba di Sydney, Jumat (16/3/2018) pagi, dan langsung melanjutkan lawatan akhir pekannya di New Zealand.
Jokowi menjadi satu dari 10 pemimpin tertinggi negara Asia Tenggara yang menggelar pertemuan terpisah di sesi ASEAN-Australia Special Summit 2018.
Baca: Sistem Elektronik Pemerintah Kota Los Angeles Jadi Korban Peretasan Tiga Mahasiswa Surabaya
Pemerintah Australia menyebut puncak pertemuan bilateral dan multilateral ini dengan “Special Summit”
Spesial sebab inilah kali pertama Australia menjadi tuan rumah.
Di Laos dan Vietnam, dua tahun lalu, pimpinan negara ASEAN menggelar pertemuan sejenis, 6 September 2016.
Forum di Laos itu dinamai First Annual Australian-ASEAN Biennial meeting dihadiri 10 pimpinan se-ASEAN dan Malcom Turnbull.
Hingga Selasa (13/3/2018), dari rilis yang diterima wartawan Indonesia dari media officer Kantor Kementerian Perdana Menteri Australia, nama Jokowi tetap masuk dalam agenda resmi.
Hanya saja, pertemuan Malcom Turnbull dan Jokowi, masih berstatus “TBC”.
Baca: Dua Buruh Pabrik Hisap Sabu Supaya Kuat Melek Kerja Sampai Pagi
TBC adalah singkatan to be confirmed, sudah dikonfirmasi.
Selain TBC, dalam agenda pertemuan diplomatik ada juga istilah TBD, to be decided or to be determined (sudah diputuskan) untuk hadir.
Tribun mendapatkan status agenda itu dari Katherine Harrington, salah seorang media officer event yang kali pertama dihelat di kota terbesar di Australia ini.
Jokowi dan Turnbull diagendan bertemu di sesi ketiga.
Agenda pertama di akhir pekan itu dimulai dengan pembukaan pembicaraan level menteri pertahanan dan dalam negeri ASEAN dan Australia.
Agenda utamanya konferensi penanggulangan terorisme. Sementara agenda makan siang, CEO Forum lunch keynote speech.
Sekitar 120 wartawan dari 10 negara ASEAN, Eropa dan Amerika, termasuk 6 wartawan Indonesia, bisa mengakses penuh kegiatan ini.
Bagi pemerintah Australia, ASEAN-Australia Special Summit 2018 adalah forum diplomasi kawasan strategis.
Tiga agenda utama forum dialog awal kerjasama ini adalah pertemuan bisnis, di sektor swasta, pemerintah, dan pertemuan multilateral 100 CEO muda negeri Kangguru dan Asean.
Pertemuan level kesepahaman teknis lainnya adalah konferensi pencegahan terorisme.
Selain di level elite dan diplomasi, forum Australian-ASEAN Summit, juga ajang tukar informasi bisnis, budaya, pendidikan, seni dan multikulturisme.