Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hacker Surabaya Ini Bisa Akses 3.000 Sistem Elektronik di Dunia, Setahun Mereka Meraup Rp 200 Juta

Berdasarkan bukti yang dimiliki penyidik, kelompok ini sudah bekerja terhadap 3.000 sistem elektronik di seluruh negara termasuk Indonesia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Hacker Surabaya Ini Bisa Akses 3.000 Sistem Elektronik di Dunia, Setahun Mereka Meraup Rp 200 Juta
Ist/Tribunnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan para tersangka menghack atau merusak sistem elektronik milik korban.

Setelah merusak sistem, tersangka mengirim email ke korban untuk membayar sejumlah uang.

"Pembayaran dilakukan melalui akun paypal atau akun bitcoin. Apabila korban tidak mau membayar maka tersangka akan menghancurkan sistem milik korban," ujar Kombes Argo saat dihubungi Surya, co.id, Selasa (13/3/2018).

Baca: Depresi Berat, TKI Ini Gigit Lidah Sendiri, Sudah 3 Pekan Dirawat di Rumah Sakit di Taiwan

Penangakapan Tim Satgas Cyber Polda Metro Jaya terhadap tersangka membutuhkan waktu sekitar dua bulan berkat informasi dari FBI Amerika Serikat bahwasanya ada aktivitas peretasan oleh sekelompok orang dari Indonesia.

"Dari situ akhirnya menemukan dugaan bahwa akses illegal dilakukan sekelompok hacker di Surabaya yang menamakan diri mereka sebagai Surabaya Black Hat (SBH)," papar mantan Kabid Humas Polda Jatim ini.

Berdasarkan bukti yang dimiliki penyidik, kelompok ini sudah bekerja terhadap 3.000 sistem elektronik di seluruh negara termasuk Indonesia.

Berita Rekomendasi

Negara-negara tersebut di antaranya Thailand, Australia, Turki, UEA, Jerman, dan Perancis.

Kemudian Inggris, Swedia, Bulgaria, Ceko, dan Taiwan, Tiongkok dan Italia.

Selanjutnya, Kanada, Argentina, Pantai Gading, Korea Selatan, Cillie, Kolombia, India, Singapura, Irlandia, dan Meksiko.

Lalu, Spanyol, Iran, Nigeria, Rusia, New Zealand, Rumania, Uruguai, Belgia, dan Hongkong.

Kemudian, Alabania, Dubai, Vietnam, Belanda, Pakistan, Portugal, Slovenia, Kep. Caribian, Maroko, dan Libanon.

"Sesuai pengakuan tersangka, pendapatan yang mereka peroleh dalam kejahatan selama tahun 2017 berkisar antara Rp 50 juta – Rp 200 juta," tandas Kombes Argo. (Anas Miftakhudin)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kelompok Hacker di Surabaya Ditangkap Polisi, Setahun Keuntungan Mereka Rp 200 Juta, begini Modusnya

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas