Banyak yang Suka Daging Halal, Selandia Baru Butuh Tukang Jagal Muslim
Tantowi Yahya mengungkapkan, Selandia Baru membutuhkan slaughter atau tukang jagal muslim untuk bisa dipekerjakan di Selandia Baru.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, WELLINGTON - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengungkapkan, Selandia Baru membutuhkan slaughter atau tukang jagal muslim untuk bisa dipekerjakan di Selandia Baru.
"Jadi pemotong hewan yang beragam Islam itu dibutuhkan di sini," ujar Tantowi saat ditemui di Botanical Garden, Kota Wellington, Sabtu (17/3/2018).
Permintaan tersebut, kata Tantowi, lantaran masyarakat Selandia Baru yang mayoritas pemeluk agama Kristiani lebih memilih daging yang proses pemotongannya dengan cara halal.
Baca: Lebih Steril, Warga Selandia Baru Gemari Daging Halal
"Jadi, orang yang non muslim pun lebih menyukai halal meat. karena halal meat (daging ( itu konotasinya semuanya proses steril, semua proses bersih," ucap Tantowi.
Baca: Keliling Hotel Mewah, Rumah Candri di Benhil Dibiarkan Kosong Sejak Banjir 2012
Politikus Partai Golkar itu juga mengungkapkan, Presiden Joko Widodo disela-sela kunjungannya akan bertemu dengan asosiasi tukang potong hewan di Selandia Baru bersama para pebisnis dari Indonesia.
"Karena demmandnya tinggi, kebutuhan terhadap penyembelih, slaughter dengan sendirinya akan lebih tinggi," kata Tantowi.