Israel Tidak Izinkan Umat Kristiani Gaza Rayakan Paskah di Yerusalem
Gerakan maupun akses bagi orang-orang yang ingin keluar dari wilayah itu pun sangat dibatasi oleh militer Israel.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Perayaan momen Paskah ternyata tidak dirasakan umat Kristiani di wilayah konflik, Gaza, lantaran pemerintah Israel tetap tidak memberikan izin melintas bagi warga Palestina, bahkan hingga tiga hari menjelang Jumat Agung.
Pernyataan tersebut disampaikan pihak gereja setempat, Patriarkat Latin.
Dikutip dari laman Aljazeera, Jumat (30/3/2018), ia mengatakan bahwa otoritas gereja telah mengajukan sekitar 600 izin bagi para jemaat Palestina untuk bisa melakukan perjalanan, namun hingga saat ini permohonan itu tidak mendapatkan tanggapan positif dari Israel.
Gaza memang berada di bawah blokade Israel yang hingga kini masih berlangsung.
Gerakan maupun akses bagi orang-orang yang ingin keluar dari wilayah itu pun sangat dibatasi oleh militer Israel.
Otoritas militer yang dijalankan Israel yang beroperasi di Tepi Barat, mempertahankan kebijakannya untuk menolak para pemohon akses ke kota Yerusalem di Tepi Barat.
Mereka mengatakan bahwa hanya akan mengeluarkan izin untuk warga Gaza yang berusia setidaknya 55 tahun.