Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Firmansyah

TRIBUNNEWS.COM, MAIDUGURI - Serangan Boko Haram menewaskan 20 orang dan melukai beberapa orang lainnya, Mereka juga mencoba menyusup ke pusat perkampungan militer dan menembakkan mortir ke arah pasukan militer.

"Delapan belas teroris Boko Haram dengan berjalan kaki menyerang pangkalan militer sementara tujuh pembom bunuh diri menargetkan penduduk di sekitar Bale Shuwar dan desa Alikaranti pada pukul 8:50 malam," ujar perwira militer Nigeria seperti dilansir AFP, Senin (2/4/2018).

"Para teroris menembakkan mortir ke arah pasukan," katanya.

Bello Dambatto, kepala petugas keamanan di Badan Manajemen Keadaan Darurat Negara (SEMA), mengatakan kepada AFP, korban tewas awal 18 telah meningkat menjadi 20 setelah dua orang meninggal di rumah sakit karena luka-luka mereka.

"Kami tidak yakin apakah sisa 82 korban yang terluka akan berhasil. Beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis dan akan memerlukan operasi besar dari luka-luka mereka, yang sebagian besar berasal dari tembakan," ujar Bello Dambatto, Senin (2/4/2018).

Penduduk Maiduguri mengatakan, mereka mendengar sedikitnya lima ledakan dan suara tembakan yang datang dari area Kebun Jambu.

Baca: Kegerahan di Persidangan, Syahrini: Izin Yang Mulia, Kalau Saya Lepas Jaket Boleh?

Baca: Wow! Rp 24 Miliar Buat Biaya Bos First Travel dan Keluarga Tur Keliling Eropa

"Ledakan besar dan suara tembakan terdengar di seluruh kota tadi malam dan mereka terus selama lebih dari satu jam," ujar seorang warga, Senin (2/4/2018).

Boko Haram hampir sembilan tahun berjuang untuk mendirikan negara Islam garis keras di timur laut Nigeria telah menewaskan sedikitnya 20.000 jiwa dan menelantarkan lebih dari dua juta orang.

Ratusan ribu orang bersembunyi di Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno, dimana mereka tinggal di kamp atau dengan keluarga angkat.