Wow! Mahasiswa Ini Ciptakan Headset yang Bisa Baca Pikiran
Arnav Kapur, mahasiswa pascasarjana dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat menciptakan headset, yang bisa membaca pikiran.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Arnav Kapur, mahasiswa pascasarjana dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat menciptakan headset, yang bisa membaca pikiran.
Bagaimana headset bisa membaca pikiran?
Headset yang mudah dipakai ini dapat mendengar ucapan kita di otak.
Jadi, headset ini bekerja dengan mengukur sinyal neuromuskular kecil yang dibuat manusia, ketika mengucapkan kata-kata di kepala.
Sinyal-sinyal ini memang tidak terlihat oleh mata manusia.
Tapi, ketika elektroda ditempelkan di berbagai titik di rahang, mereka sungguh bisa dibaca dan dipahami.
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Huffington Post, Minggu (8/4/2018), software menangkap sinyal-sinyal itu dan menerjemahkannya dalam kata-kata, untuk kemudian dikirim ke komputer atau orang lain.
Arnav bersama profesor dan para ahli di MIT telah melakukan dua tipe tes.
Pertama, mereka mencoba mengontrol perangkat streaming TV, tanpa mengucapkan sepatah katapun lewat mulut, tapi dengan instruksi di pikiran mereka.
Yang kedua adalah menggerakkan permainan catur di komputer.
Mereka memberi tahu gerakan melalui headset pada komputer, kemudian komputer akan memeberi respon, dan mengirimkannya kembali melalui headset.
Selama tes, kemampuan alat ini menerjemahkan kata-kata adalah 92%.
Tak puas di situ, para penelti alat ini akan terus mengembangkannya.
Mereka ingin menciptakan sistem yang lebih cepat dan responsif, sehingga dua orang dapat melakukan percakapan, tanpa mengeluarkan suara. mengetik, atau menelepon.
Mirip film sci-fi 'kan Tribuners?
Berikut ini cuplikan video penelitiannya! (*)