11 Singa Terbujur Kaku di Taman Nasional Uganda, Diduga Diracun
Otoritas satwa liar Uganda akan melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian satwa khas Afrika itu
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, UGANDA -Ditemukan sebelas singa terbujur kaku tak bernyawa di dekat desa nelayan Hamukungu yang masuk ke dalam Taman Nasional Ratu Elizabethm Uganda.
Adapun satwa yang mati terdiri dari tiga ekor singa betina dan delapan ekor anaknya.
Menindaklanjuti insiden tersebut, otoritas satwa liar Uganda akan melakukan investigasi untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian satwa khas Afrika itu.
Dugaan sementara, kesebelas singa tersebut mati diracun.
"Ini hanya sebatas kecurigaan, kami akan menyelidiki penyebab kematian sebenarnya," ujar Bashir Hangi, petugas Humas Otoritas Satwa Liar Uganda seperti dikutip dari Guardian (13/4/2018).
Sejumlah insiden keracunan yang berujung pada kematian singa memang sering terjadi di Uganda.
Pada Mei 2010, lima ekor singa mati akibat racun di tempat penangkaran.
Pada Mei 2006 hingga Juli 2007, tercatat 15 ekor singa yang mati di negeri itu.
Saat itu, para penggembala yang tak ingin kehilangan ternaknya dituduh sebagai dalang di balik kematian hewan dilindungi itu.
Penulis: Rizky Chandra Septania
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Diduga Diracun, 11 Ekor Singa Mati di Taman Nasional Uganda
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.