KPU Malaysia Catat Sudah 55 Persen Suara Masuk Per Pukul 13.00
Mahathir mengatakan ia merasa "sangat sehat" dan "yakin menang kecuali Najib curang".
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Warga Malaysia di seluruh negeri telah memberikan suara mereka dalam Pemilu ke-14, Rabu (9/5/2018).
Pemungutan suara dimulai pukul 08.00 pada hari Rabu (9 Mei) di 8.253 TPS yang akan tetap terbuka sampai pukul 17: 00 waktu setempat.
Ada sekitar 15 juta pemilih.
Komisi Pemilihan umum mengatakan jumlah suara pemilih yang masuk sampai pukul 13.00, telah 55 persen.
Hasil akan mulai dirlis pada pukul 21: 00.
Tapi gambaran yang lebih lengkap hanya akan jelas setelah tengah malam.
Mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang bertarung di Langkawi, memberikan suara di pusat pemungutan suara di Anak Bukit, daratan Kedah.
Mahathir mengatakan ia merasa "sangat sehat" dan "yakin menang kecuali Najib curang".
"Saya tidak tahu bagaimana dia akan curang tetapi sejauh yang saya lihat, orang-orang tidak mendukung Najib "katanya kepada wartawan.
Sedangkan mantan anak didiknya dan sekarang Perdana Menteri yakni Najib memberikan suara di pusat pemungutan suara di Pekan, Pahang.
Total 14.449.200 pemilih terdaftar akan memberikan suaranya mulai pukul 08.00 hingga 17.00
Pemilihan, menentukan pemerintah yang akan mengelola negara selama lima tahun berikutnya, yang memperebutkan 222 kursi Parlemen dan 505 kursi di 12 dari 13 Majelis negara.
Dalam pemilu kali ini, akan bersaing antara Koalisi petahana yang dipimpin oleh Perdana Menteri Najib Razak dengan mantan Perdana Menteri Mahathir Mohammad.
Sebuah survei independen Merdeka Center menunjukkan koalisi gabungan pemerintah Perdana Menteri Najib Razak kehilangan suara di Semenanjung Malaysia, meskipun ia masih bisa memenangkan pemilihan besok.
Survei yang dirilis pada Selasa (8/5/2018) menunjukkan koalisi partai Barisan Nasional (BN) akan memenangkan 37,3 persen suara pemilih di Semenanjung Malaysia. Atau turun dari 40,3 persen dibanding survei minggu lalu.
Aliansi oposisi dukungannya berada di 43,4 persen suara pemilih.
Masih berdasarkan Survei independen tersebut, koalisi Najib diperkirakan akan mendapatkan 100 dari 222 kursi di Parlemen.
Sementara aliansi oposisi akan memenangkan 83 kursi.(Straitstimes/Bernama/Channel News Asia/Reuters/AP)