Polisi Selidiki Serangan Bot yang Berusaha Mengganggu Komunikasi Pemilu di Malaysia
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan serangan tersebut dilihat sebagai percobaan untuk merusak pemilihan umum Malaysia ke-1
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi Kerajaan Malaysia (PDRM) akan bekerja dengan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) mengenai serangan 'bot' yang ditujukan mengganggu jalur komunikasi para pemimpin pemerintah dan partai politik.
Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Mohamad Fuzi Harun mengatakan serangan tersebut dilihat sebagai percobaan untuk merusak pemilihan umum Malaysia ke-14 itu.
"Saya juga menerima telepon misterius pagi-pagi sekali, pukul 5 pagi ini yang menampilkan nomor asing. PDRM dan MCMC sedang melakukan investigasi detil atas kejadian ini," kata Fuzi kepada wartawan setelah mengunjungi Sekolah Rendah Kebangsaan Bangsar, Rabu (9/5/2018).
Baca: Pemungutan Suara di Malaysia Resmi Ditutup Sore Tadi
Ia juga mengatakan bisa saja ada pihak yang tidak bertanggung jawab menyebarkan laporan palsu untuk memprovokasi ganggaun dan kemarahan publik.
Dalam kasus ini, ia mengatakan publik harusnya memeriksa terlebih dahulu keaslian dari sumber asli dan fakta sebelum menerima atau menyebarkan berita semacam itu.
Mohamed Fuzi menyarankan publik jangan mempercayai semua laporan dari Pemilhan Umum ke-14 yang menyebar di sosial media karena kemungkinan itu tidak tervalidasi ataupun terkonfirmasi kebenarannya. (Bernama)