Bocah Perempuan Berusia 6 Tahun Dibunuh Secara Sadis Pakai Pisau Dapur di Restoran Jepang
Seorang bocah usia 6 tahun dibunuh secara sadis pakai pisau dapur oleh seorang pria yang langsung ditangkap petugas restoran.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang bocah usia 6 tahun dibunuh secara sadis pakai pisau dapur oleh seorang pria yang langsung ditangkap petugas restoran Sandaime Hamahocho di ruangan khusus lantai dua.
Tersangka kemudian diserahkan kepada tiga polisi yang datang mendapat laporan telpon 110.
"Seorang lelaki usia sekitar 40 tahunan kemarin malam sekitar jam 19.00 tiba-tiba menyerang empat orang dalam satu ruang khusus makan di restoran Sandaime Hamahocho lantai dua. Satu lelaki, satu wanita, satu anak-anak 6 tahun dan satu bayi perempuan berusia 1 tahun. Anak perempuan berusia 6 tahun meninggal dunia," ungkap sumber Tribunnews.com, Senin (14/5/2018).
Kejadiannya sekitar jam 19.00 kemarin. Setelah dua pria masuk restoran bersama wanita dan dua anak kecil, 10 menit kemudian seorang lelaki mengambil pisau dapor dan menusuk menyerang mereka.
Baca: Tetangga Tak Menyangka Sosok Santun dan Ramah itu Menjadi Pelaku Pengeboman
Anak perempuan 6 tahun ikut ditusuk termasuk kena kepalanya juga dan meninggal di lokasi kejadian.
Dua petugas restoran laki-laki langsung bertindak dan mengamankan penusuk tersebut yang kemudian segera menyerahkan ke tiga polisi yang datang segera ke lokasi kejadian.
Seorang mantan anggota DPRD Chiba mengungkapkan, wanita dewasa yang datang itu bersama kakaknya laki-laki yang juga jadi korban penusukan tersangka yang masih terus diusut polisi hingga kini.
Lokasi kejadian di dalam restoran yang ada di depan Stasiun Sobu Line, Stasiun Inage Perfektur Chiba.
"Kami langsung bertindak mengamankan penusuk setelah tahu ada keributan itu dan segera menelpon panggil polisi yang segera tiba ke restoran," ungkap petugas restoran (23).
Baca: Mulyo Melihat Sebagian Tubuh Perempuan Bercadar yang Diberhentikan Rekannya itu Terbang
Yukihiro Miyauchi (67), yang tinggal di dekat restoran itu mengungkapkan belum lama dia makan juga di restoran itu dan mendengar suara sirine keras mendatangi lokasi kejadian.
Saat itu dia melihat seorang anak berdarah-darah bagian kepalanya tidak berdaya sama sekali saat dibawa ke ambulance.
Polisi belum tahu apa motif penusukan tersebut.
Hingga pagi ini sumber Tribunnews.com di kepolisian mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam pengusutan lebih lanjut.
Sementara pelaku telah dimasukan ke tahanan kepolisian Chiba.