Suara Feminisme pada Janji Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle
Upacara pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle akan berlangsung dalam beberapa jam lagi.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upacara pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle akan berlangsung dalam beberapa jam lagi.
Istana Kensington secara resmi merilis urutan acara pernikahan melalui Twitter @KensingtonRoyal pada Jumat, (18/5/2018) yang bisa diunduh di sini.
Booklet setebal 22 halaman itu memuat beberapa rincian kegiatan, termasuk jadwal kedatangan keluarga kerajaan, bacaan khusus yang dipilih, nyanyian pujian dan lagu, serta isi janji atau sumpah kedua mempelai.
Janji Pangeran Harry berbunyi seperti ini:
"Saya Harry, mengambil engkau, Meghan, untuk menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga mulai hari ini dan selamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus."
Sementara itu, sebagaimana dilansir People, Sabtu (19/5/2018), Meghan Markle akan mematahkan tradisi dan menghilangkan sumpahnya untuk "mematuhi" Pangeran Harry sepanjang pernikahan mereka.
Aktris asal Amerika Serikat itu akan membacakan sumpah sebagai berikut:
"Saya Meghan, mengambil engkau, Harry, untuk menjadi suami saya, untuk saling memiliki dan menjaga mulai hari ini dan selamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita ; sesuai dengan hukum suci Allah. Di hadapan Tuhan saya membuat sumpah ini."
Keputusan Meghan menghilangkan kata 'mematuhi' tidaklah mengejutkan.
Meghan telah lama menyuarakan feminisme, bekerja sama dengan organisasi seperti One World Vision untuk belajar tentang tantangan yang dihadapi perempuan dan anak yang tinggal di Dubai dan Mumbai.
Ia juga menjabat sebagai duta untuk Wanita Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ketika berusia 11 tahun, dia secara pribadi menulis surat kepada Procter & Gamble karena dinilai memuat iklan yang seksis.
Langkah serupa pun pernah dilakukan Lady Diana dan istri Pangeran William, Kate Middleton.
Upacara pernikahan akan diselenggarakan di Gereja St. George, Kastil Windsor, Inggris mulai pukul 12.00 waktu Inggris atau 18.00 WIB.
David Conner, Kepala Windsor, akan memimpin prosesi dan Justin Welby, Uskup Agung Canterbury dan pemimpin spiritual Anglikan dunia, akan memimpin untuk pertukaran sumpah.(*)