Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Korea Utara Gelar Pertemuan Mendadak dengan Presiden Korsel

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengadakan pertemuan mendadak

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemimpin Korea Utara Gelar Pertemuan Mendadak dengan Presiden Korsel
yonhap
Pertemuan dua pemimpin Korea. 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in mengadakan pertemuan mendadak di Panmunjeom sebelah Korut, Sabtu (26/5/2018).

Demikian dilaporkan kantor berita resmi Korea Utara (Korut) KCNA Minggu (27/5/2018).

Pertemuan ini terjadi beberapa waktu setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donakd Trump membatalkan pertemuan dengan Kim Jong Un yang rencananya akan digelar di Singapura, pada Juni ini.

Baca: Bantah Buang Jenazah yang Sudah Terbungkus Kafan, Ini Penjelasan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI

Dilaporkan kedua pihak mencapai kesepakatan untuk secepatnya melaksanakan Deklarasi Panmunjeom yang ditandatangani pada bulan lalu, terus memperbaiki hubungan Utara-Selatan dan hubungan Korut-Amerika Serikat.

Kim Jong-un mengutarakan "tekad tegas" terhadap pertemuan pemimpin Korut dan AS.

Kim Jong-un dan Moon Jae-in setuju untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi Korut dan Korsel pada tanggal 1 Juni nanti, dan mencapai kesepahaman mengenai pertemuan pihak militer kedua pihak, dan pertemuan Palang Merah.

Kim Jong-un mengusulkan bahwa kedua pihak selanjutnya perlu melanjutkan kerja sama positif untuk memperbaiki hubungan Korut-AS, membentuk mekanisme damai yang kekal dan kuat di Semenanjung Korea.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diberitakan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un "tetap menginginkan" agar pertemuan puncak dengan Presiden As Donald Trump di Singapura harus dilanjutkan, demikian lapor media pemerintah Korut.

Sebelumnya, Trump membatalkan rencana pertemuan puncak dengan Kim Jong-un, yang sedianya digelar di Singapura pada 12 Juni.

Namun demikian, Sabtu (26/5/2018), Trump kemudian mengatakan bahwa rencana pertemuan itu "belum berubah" dan dirinya masih berharap pertemuan masih bisa digelar. (China Radio International/BBC/AP/Yonhap)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas