Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Lebih Cepat dari yang Dibayangkan
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI, Retno menyampaikan apa yang dikatakan oleh Rex saat itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyoroti keputusan Amerika Serikat yang memindahkan Kedutaan Besarnya untuk Israel ke Yerusalem, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan pemerintah Indonesia sudah mendengar mengenai hal itu sejak Desember 2017.
Usai mendengar rencana tersebut, pihaknya pun langsung gencar melakukan sejumlah lobi.
Satu diantaranya melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) saat itu, Rex Tillerson.
Saat bertemu, Rex meyakinkan Retno bahwa rencana pemindahan Kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem tidak dalam waktu dekat.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI, Retno menyampaikan apa yang dikatakan oleh Rex saat itu.
"Rex Tillerson mengatakan pada Desember 2017, bahwa pelaksanaan pemindahan (Kedubes) itu sendiri masih akan memakan waktu yang lama," ujar Retno, dalam RDP yang digelar di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2018).
Baca: Kedubes AS Pindah Ke Yerusalem, Menteri Retno: Indonesia Desak PBB Ambil Langkah Tegas
Namun ternyata pemindahan Kedubes itu jauh lebih cepat dari apa yang ia bayangkan, yakni pada 14 Mei 2018.
Momen yang sangat krusial, karena bertepatan dengan peringatan berdirinya Israel dan juga hari dimana masyarakat Palestina diusir secara besar-besaran dari tanah kelahirannya sendiri.
"Pemindahan dilakukan 14 Mei 2018 bertepatan dengan 70 tahun berdirinya Israel dan bertepatan hari Nakba yakni hari pengusiran (bangsa Palestina)," tegas Retno.