Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malam Ini, Pencalonan Indonesia Sebagai DK PBB Diumumkan

Dalam sidang malam nanti akan diadakan pemilihan dan penetapan Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Malam Ini, Pencalonan Indonesia Sebagai DK PBB Diumumkan
TRIBUNNEWS.COM/Letda Laut (KH) Dharma Hartono
Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno L.P. Marsudi beberapa waktu lalu mengunjungi Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil (United Nations Interm Force in Lebanon) yang disambut langsung Dansatgas Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, S.H., M.Si. sekaligus Komandan KRI Usman Harun-359 dan seluruh prajurit di geladak heli, bertempat di Dermaga Beirut, Lebanon. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI/Letda Laut (KH) Dharma Hartono 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sidang umum Majelis PBB, New York, AS akan digelar pada Jumat pagi waktu setempat (8/6/2018) atau pukul 22.00 WIB.

Dalam sidang malam nanti akan diadakan pemilihan dan penetapan Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020.

Indonesia diketahui sebagai kandidat anggota tidak tetap DK PBB.

Baca: Asal Terima Ajakan Perkenalan di FB, Mahasiswi Kupang Alami Peristiwa Buruk Ini

Indonesia disebutkan Menlu RI Retno Marsudi pada beberapa waktu lalu, mencalonkan diri karena memiliki rekam jejak yang baik dalam upaya perdamaian, kemanusiaan dan kesejahteraan global melalui aksi dan kontribusi dalam beberapa dekade.

Indonesia bersaing dengan Maladewa dalam merebut kursi perwakilan DK PBB dari Asia-Pasifik.

Untuk memenangi kursi anggota tidak tetap DK PBB melalui proses pemilihan, Indonesia harus mendapatkan dukungan dari setidaknya 2/3 anggota PBB.

Berita Rekomendasi

Jika terpilih, Indonesia akan resmi mengisi kursi mulai 1 Januari 2019.

Kampanye Indonesia untuk DK PBB telah dimulai sejak tahun 2016 di New York.

Indonesia dalam kampanyenya mengusung prioritas untuk menciptakan ekosistem perdamaian dan stabilitas global; memastikan sinergi antara melanggengkan perdamaian dan agenda pembangunan berkelanjutan; serta memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.

Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada periode 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas