Pembunuhan Beruntun Ditujukan Kepada Lansia Wanita Aomori Jepang Yang Hidup Sendiri
Polisi telah memutuskan untuk menyelidiki penyebab kematian dengan melakukan otopsi yudisial
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS Tokyo - Pembunuhan beruntun sangat diprihatinkan masyarakat dan polisi Jepang saat ini, khususnya terhadap wanita lansia Aomori yang hidupnya sebatang kara (sendiri).
"Kemarin terjadi lagi pembunuhan wnaita usia 79 tahun yang hidup sendiri, dibunuh dicekik lehernya. Hal serupa dengan pola pembunuhan serupa dilakukan tanggal 12 Juni lalu juga di Aomori. Polisi masih mencari tahu kaitan kedua pembunuhan yang mirip tersebut," papar sumber Tribunnews.com Rabu ini (20/6/2018).
Seorang wanita berusia 79 tahun di Kita Kanazawa 2-chome, Kazuko Koyama yang tinggal sendirian di kediaman utama di Kota Aomori ditemukan terbunuh dengan darah berceceran di skeitarnya bekas tusukan pisau serta syal yang melilit ketat pada lehernya bekas cekikan.
Polisi menemukannya kemarin pagi setelah mendapat laporan penduduk sekitarnya keanehan nenek itu sama sekali tak terlihat setelah lima hari terakhir.
Koyama kelihatan terakhir kali tanggal 14 Juni sore dilihat tetangganya. Rumahnya juga berfungsi sebagai toko buah dan sayuran di kota Aomori Kita Kanazawa sehingga pelanggan pembelinya merasa aneh selama lima hari tak berjualan dan hidup sendiri.
Polisi telah memutuskan untuk menyelidiki penyebab kematian dengan melakukan otopsi yudisial badan pada hari ini (20/6/2018), mengingat Koyama kemungkinan telah dibunuh setelah menjelang sore pada tanggal 14 Juni lalu.
Minggu lalu, 12 Juni 2018 seorang wanita berusia 67 tahun Noriko Kikuchi ditemukan dicekik dan dibunuh di rumahnya di Asahicho 1-chome Aomori, dan polisi juga menyelidiki hubungan tersebut.
Dari berbagai bukti, kamera CCTV sekitarnya dan cara pembunuhan diharapkan polisi bisa melihat kaitan pembunuhan dan bahkan pelaku pembunuhan dalam waktu dekat ini.
Warga Aomori mulai berjaga-jaga serta saling komunikasi saat ini terutama terhadap keluarga yang hidup sendiri di rumahnya dan sudah lanjut usia baik lelaki (kakek) maupun wanita (nenek) di keluarga masing-masing.
Kepala penyidik polisi Ikuo Ono menduga motif pembunuhan adalah perampokan uang serta harga benda korban.