TRIBUNNEWS.COM - Berada di dalam mobil terparkir dalam kondisi mesin mati bisa berbahaya.

Seperti yang terjadi pada balita berusa tiga tahun ini.

Dilansir Tribunnews dari Asia One, Jumat (6/7/2018), balita malang ini tewas akibat mengalami heatstroke karena berada di dalam mobil yang terparkir selama empat jam.

Dikutip dari Kompas.com, heatstroke merupakan kondisi di mana suhu tubuh dapat mencapai lebih dari 40 derajat celcius atau lebih.

Kondisi ini bisa memicu komplikasi kematian atau menyebabkan kerusakan pada otak dan organ internal lainnya.

Kejadian ini berawal saat balita yang tak diungkap namanya ini tengah berkendara bersama sang kakek.

Sang kakek berniat mengantar cucu kesayangannya ke tempat penitipan yang terletak di Uiryeong, Provinsi Gyeongsang Selatan, Korea Selatan pada Rabu (4/7/2018) lalu.

Sayang, kakek yang juga tak diungkap identitasnya ini lupa mengantar cucunya.

Ia langsung menuju kantor dan melupakan keberadaan sang cucu yang berada di kursi belakang.

Tanpa sadar, sang kakek memarkir mobilnya di tempat parkir bagian luar dan pergi ke kantor.

Pukul 14.30 waktu setempat, ia kembali ke mobil dan menemukan cucunya sudah tak sadarkan diri.

Balita malang inipun segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Sang kakek mengungkapkan pada polisi ia saat itu tengah sibuk mengikuti rapat direksi yang sudah dijadwalkan hingga melupakan cucunya.

Menurut Administrasi Meteorologi Korea, suhu tertinggi di Provinsi Gyeongsang Selatan saat itu bisa mencapai 33 derajat Celcius.

Meninggalkan seseorang dan hewan peliharaan di mobil terparkir, terlebih saat cuaca panas, memang bisa sangat membahayakan.

Pasalnya perubahan suhu di dalam mobil bisa terjadi sangat cepat dan menjadi lebih tinggi dibanding suhu di luar, bahkan bisa dua kali lipat.

Hal inilah yang memicu terjadinya heatstroke pada seseorang jika berada di dalam mobil yang terparkir di luar ruangan.

Untuk menghindari kejadian serupa seperti balita di Korea Selatan, ada hal-hal yang bisa para orangtua maupun dewasa coba.

Berikut Tribunnews kutip dari Consumer Reports:

1. Jangan pernah tinggalkan anak tanpa pengawasan di dalam mobil, meski hanya satu menit.

2. Tulis pengingat di ponsel untuk memastikan Anda mengantar anak ke tempat tujuan.

3. Periksa seluruh isi mobil sebelum meninggalkan kendaraan.

4. Selalu kunci mobil dan jauhkan kunci mobil dari jangkauan anak-anak.

5. Cara lain untuk mengingatkan, letakkan boneka atau mainan di kursi depan saat membawa anak berkendara.

6. Tempatkan barang penting di kursi belakang mobil, seperti tas atau ponsel.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)