Baru Sampai Pintu Keluar Penjara, Grup Punk Penerobos Final Piala Dunia Sudah Ditangkap Polisi Lagi
Dari dalam mobil polisi, Olga Pakhtusova masih sempat merekam video dan mengunggahnya ke Twitter.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Ingat dengan momen ketika beberapa orang menerobos masuk ke tengah lapangan di Final Piala Dunia 2018 Rusia?
Ya, para penerobos, yakni grup band punk dan aktivis asal Rusia, Pussy Riot, akhirnya dipenjara gara-gara ulah tersebut.
Nah, setelah 15 hari, pada Senin (30/7/2018) waktu Rusia, empat aktivis Pussy Riot akhirnya dibebaskan dari penjara.
Yang mengejutkan, ketika mereka baru sampai di depan gerbang penjara, ternyata beberapa polisi sudah mencegat.
Para aktivis Pussy Riot itu akhirnya kembali ditangkap polisi, dan kembali masuk penjara.
Dilansir The Daily Mail, seorang reporter AFP melihat anggota Pussy Riot, Veronika Nikulshina, Olga Kuracheva dan Olga Pakhtusova, memperlihatkan wajah sumringah merayakan kebebasan mereka keluar dari penjara.
Tapi, sesaat kemudian, mereka kembali digiring masuk ke mobil polisi.
Pihak polisi belum memberikan keterangan kepada jurnalis yang berkumpul.
Dari dalam mobil polisi, Olga Pakhtusova masih sempat merekam video dan mengunggahnya ke Twitter.
Dia mengatakan, polisi menangkap mereka dengan tuduhan melanggar aturan soal 'berkumpul bersama'.
"Tepat di gerbang keluar penjara, mereka menuding kami melanggar hukum pasal 20.2 (soal perkumpulan). Mereka tak bilang apapun, hanya memaksa kami masuk mobil dan membawa kami pergi," ujar Pakhtusova.
Sementara, aktivis lain, Pyotr Verzilov, yang dibebaskan dari penjara berbeda, mengatakan polisi mengatakan akan menahan para anggota Pussy Riot itu semalam lagi.
Sebelumnya, empat anggota Pussy Riot menerobos masuk ke tengah laga Final Piala Dunia.
Salah satu dari mereka bahkan sempat melakukan tos dengan bintang Perancis Kylian Mbappe.
Aksi mereka saat itu dilihat langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Dalam aksinya, Pussy Riot terkenal melawan kebijakan Putin yang memenjarakan lawan politik. (*)