Gerda Taro, Wanita Fotografer Era Perang Muncul di Google Doodle
Untuk menghormati ulang tahun ke-108 Gerda Taro, Google mengenang fotografer wanita masa perang ini dengan Google Doodle.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ananda Bayu Sidarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Untuk menghormati ulang tahun ke-108 Gerda Taro, Google mengenang fotografer wanita masa perang ini dengan Google Doodle.
Taro, fotografer wanita pertama yang tewas dalam suatu aksi, lahir di Stuttgart, Jerman pada tahun 1910, sebelum pindah ke Prancis pada tahun 1933, tak lama setelah Adolf Hitler terpilih sebagai kanselir.
Di Paris, Taro, yang dikenal sebagai "rubah merah kecil" karena rambut jahe dan perawakannya yang kecil, bertemu dengan sesama pengungsi, Andre Friedmann, lalu ia berteman dan diajarkan dasar-dasar fotografi.
Selama waktu itulah mereka memutuskan untuk mencoret nama-nama mereka datang ke Paris dan menemukan identitas baru.
Mr Friedmann menjadi Robert Capa dan Gerta Pohorylle berubah menjadi Gerda Taro.
Bekerja bersama, sebagai teman dan kekasih, pasangan ini meliput Perang Saudara Spanyol di Barcelona sebagai sebuah tim ketika terjadi pada tahun 1936, menghasilkan foto-foto hitam-putih para pejuang perlawanan untuk surat kabar Ce Soir saat itu.
Pekerjaan Mr Capa selama perang membuatnya menjadi salah satu fotografer perang paling terkenal sepanjang masa, sementara Taro juga membuat nama untuk dirinya sendiri.
Baca selengkapnya kisah Taro di sini