Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditolak Dua Perawat Rumah Sakit, Ibu Muda Terpaksa Lahirkan Bayinya di Bawah Pohon

Seorang perempuan di Bangladesh terpaksa melahirkan di bawah pohon, tempat yang tak bersih sama sekali.

Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Ditolak Dua Perawat Rumah Sakit, Ibu Muda Terpaksa Lahirkan Bayinya di Bawah Pohon
Asia One
Rina Begum (33) harus melahirkan di bawah pohon setelah ditolak oleh perawat Phulbari Upazila Health Complex pada Minggu (12/8/2018) kemarin. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan di Bangladesh terpaksa melahirkan di bawah pohon, tempat yang tak bersih sama sekali.

Menjadi seorang ibu memang tidaklah mudah.

Meski begitu, semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya.

Termasuk saat-saat pertama sang anak lahir ke dunia.

Namun sayang, tak semua ibu bisa merasakan pelayanan rumah sakit saat melahirkan.

Baca: Ibunda Meghan Markle Berencana Pindah dan Menetap di Inggris

Baca: Michael Bambang Hartono, Atlet Tertua Asian Games 2018 yang Ternyata Juga Orang Terkaya Indonesia

Beberapa bahkan harus melahirkan anak-anak mereka di tempat kurang layak, seperti wanita asal Bashpukur, distrik Parbatipur Upazila, Bangladesh.

Dilansir Tribunnews dari Asia One, wanita bernam Rina Begum harus merelakan sang anak lahir di bawah pohon setelah ditolak olah staf rumah sakit Phulbari Upazila Health Complex pada Minggu (12/8/2018) kemarin.

Berita Rekomendasi

Kejadian ini berawal saat suami Rina, Abu Taher menyadari sang istri akan melahirkan anak mereka.

Pria yang bekerja sebagai sopir ini kemudian mengendarai van miliknya menuju Phulbari Upazila Health Complex yang terletak sembilan kilometer dari rumah.

Saat tiba di rumah sakit pukul 05.30, Abu segera membawa Rina ke lantai satu untuk mendaftar.

"Aku membawa istriku ke lantai pertama untuk daftar," ujar Abu.

Sayang, Abu dan Rina ditolak begitu saja oleh dua perawat rumah sakit.

Kedua perawat tersebut diketahui bernama Rozina Akter dan Afroza Begum.

Tak hanya 'mengusir' Abu dan istrinya yang tengah kesakitan, kedua perawat tersebut menyarankan mereka untuk pergi ke klinik pribadi.

Mereka sama sekali tidak memberi tahu alasan mengapa Rina ditolak untuk melahirkan di rumah sakit tersebut.

Baca: Janji akan Menikahi, Anak Penjabat Sekap dan Aniaya Kekasihnya karena Cemburu

Baca: Menengok Fasilitas Gelanggang 1 Cabang Olahraga Hockey Asian Games

Mengetahui tak bisa melahirkan di rumah sakit, Abu dan Rina beristirahat di bawah pohon sambil memikirkan solusi lainnya.

Belum sempat Abu menemukan jawaban, rasa sakit Rina akibat kontraksi semakin bertambah.

Seorang wanita tua yang tak diketahui namanya mendatangi mereka saat melihat Rina kesakitan.

Ia pun membantu Rina melahirkan bayinya di bawah pohon.

"Seorang wanita tua datang menolong dan membaringkan Rina di bawah pohon. Rina melahirkan anak kami tanpa ada alas apapun kecuali rumput," kata Abu.

Satu jam setelah Rina melahirkan, warga setempat mengajukan protes pada rumah sakit karena membiarkan wanita berusia 22 tahun tersebut melahirkan di bawah pohon.

Warga menilai Phulbari Upazila Health Complex tidak memiliki rasa kemanusiaan karena menolak pasien begitu saja tanpa alasan yang jelas.

Terlebih pasien berada dalam kondisi darurat dan harus segera mendapat penanganan.

Pihak rumah sakit pun membawa Rina dan bayinya untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Mereka menerima Rina dan buah hatinya setelah Abu membayar uang pendaftaran.

Baca: Sebentar Lagi Pengguna Spotify Gratisan Tak Perlu Lagi Diganggu Iklan

Baca: Ratusan Tokoh Dunia Akan Bahas Perdamaian di Indonesia

"Apakah ini yang dinamakan rumah sakit?" protes Abu melihat perlakuan rumah sakit terhadap istri dan buah hatinya.

Seorang dokter di Phulbari Upazila Health Complex, Dr Nurul Islam, mengaku baru saja mendengar indisen tersebut dari pihak lain.

Ia mengatakan akan memproses kedua perawat yang mengusir Rina dan Abu.

"Kami akan menindak lanjuti sikap perawat yang terlibat dalam insiden ini," tuturnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas