Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Langit Rusia Bisa Menjadi 'Terlalu Mahal' Bagi Maskapai AS, Ini Penyebabnya

Seluruh operator Amerika Serikat (AS) akan menghadapi kerugian finansial besar jika Rusia meningkatkan tarif untuk penggunaan wilayah udaranya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Langit Rusia Bisa Menjadi 'Terlalu Mahal' Bagi Maskapai AS, Ini Penyebabnya
Eturbonews
Pesawat Aeroflot 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Seluruh operator Amerika Serikat (AS) akan menghadapi kerugian finansial besar jika Rusia meningkatkan tarif untuk penggunaan wilayah udaranya.

Seorang ahli mengatakan, keputusan itu muncul sebagai bentuk tanggapan terhadap kemungkinan diberlakukannya sanksi AS yang menargetkan maskapai terbesar Rusia, Aeroflot.

Dilansir dari laman Russia Today, Selasa (14/8/2018), AS mengumumkan sanksi baru mereka terhadap Rusia karena diduga meracuni agen ganda Sergei Skripal di Inggris.

Tuduhan yang sebenarnya telah berulang kali dibantah Rusia.

Sanksi yang sedang dipertimbangkan AS, di antaranya adalah larangan penerbangan Aeroflot ke negara itu.

Kepala Departemen Analitis Pusat Keuangan Internasional Rusia, Roman Blinov menegaskan ancaman tersebut.

Baca: Video Call Terakhir Sang Istri Sebelum Kopilot Wayan Sugiarta Meninggal: Dia Kangen Pengen Pulang

Berita Rekomendasi

"Jika langkah-langkah seperti itu benar-benar diperlukan, pihak berwenang kami akan meninjau persyaratan penggunaan transit wilayah udara Rusia," jelas Blinov.

"Menerapkan royalti untuk maskapai AS sebenarnya bukan obat mujarab untuk membalas sanksi yang dikenakan terhadap Rusia, namun cara ini bisa menjawab dari sudut pandang kepuasan moral".

Analis tersebut mencatat bahwa penerapan royalti 'mahal' itu bukan merupakan langkah yang paling efektif dalam menanggapi sanksi AS.

Kendati demikian, itu cukup dianggap sepadan karena maskapai penerbangan AS akan dipaksa untuk mengubah rute penerbangan mereka ke Asia.

"Dengan mempertimbangkan biaya bahan bakar yang cukup mahal di pasar komoditas, biaya bahan bakar tersebut akan benar-benar mempengaruhi profitabilitas penerbangan maskapai AS, mereka akan berpikir dua kali untuk mengubah rute penerbangan ke Asia".

Sanksi AS terhadap Aeroflot akan dikenakan pada tiga bulan ke depan, termasuk kemungkinan larangan terbang secara total ke wilayah AS.

Menanggapi ancaman Rusia itu, pejabat AS pun memilih mundur dan mengatakan bahwa sanksi terhadap maskapai Aeroflot tidak akan diberlakukan untuk saat ini.

Saat ditanya apakah sanksi AS akan diterapkan langsung pada Aeroflot, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka tidak akan melakukannya.

Kendati belum diberlakukan, secara teoritis sanksi AS dapat mempengaruhi perusahaan penerbangan Rusia jika mencoba mengimpor barang-barang yang memiliki cakupan dalam sanksi tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas