Kisah Jael Strauss, Model Cantik yang Wajahnya Rusak Setelah Kecanduan Sabu
Kisah Jael Strauss, hingga kini masih dibicarakan untuk mengingatkan bagaimana narkoba bisa merusak kehidupan seseorang.
Penulis: Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM - Dampak dari pemakaian narkoba memang sangat membahayakan.
Mulai dari perubahan fisik yang kontras sampai nyawa melayang karena overdosis.
Kisah Jael Strauss (32), seorang model cantik asal Amerika, hingga kini masih dibicarakan untuk mengingatkan bagaimana narkoba bisa merusak kehidupan seseorang.
Jael Strauss awalnya punya karir menjanjikan di dunia model.
Pada tahun 2007, dia merupakan finalis acara televisi America Next Top Model.
Laiknya panggung American Idol, panggung ini menjanjikan kesempatan emas bagi para pesertanya untuk menjadi model kelas dunia.
Sayang, kesempatan emas yang sudah digenggam oleh Jael, sirna.
Setelah pentas ini berakhir, bukannya mengejar mimpinya di dunia modelling, Jael jatuh dalam kubangan narkoba.
Ia menjadi pecandu berat narkoba, terutama jenis sabu-sabu.
Kehidupan model yang menjanjikan ditinggalkannya.
Demi bisa membeli narkoba, ia menjadi penari telanjang.
Jael mengaku menjadi pecandu karena depresi setelah sejumlah sahabatnya meninggal di usia muda.
Ironisnya, para sahabat Jael meninggal karena overdosis narkoba.
Begitu ketergantungannya dengan narkoba, Jael mengalami kerusakan fisik.
Ia mengalami kerusakan pada gigi.
Ada beberapa luka di tubuhnya.
Pada 2012, Jael diundang di sebuah acara televisi soal kesehatan jiwa, bertajuk Dr Phil.
Pada saat syuting di studio, Jael sempat lari ke belakang panggung.
Ia merasa malu dengan kondisinya, dan merasa sedang dihakimi di acara tersebut.
Tapi, Jael mendapatkan titik balik tiga tahun setelah peristiwa di studio TV itu.
Ia segera menyadari bahwa hidupnya salah.
Dilansir Daily Mirror, pada tahun 2017, dalam wawancara di media selebritis, TooFab, ia mengaku sudah dan menjalani terapi penyembuhan dari ketergantungan narkoba.
"Aku tak merasa sebahagia ini dalam hidupku,"
"Aku sudah tak menyentuh alkohol, pil, atau narkoba apapun,"
Jael mengaku, ia merasa mendapat kejaiaban untuk bisa bertahan hidup.
"Sungguh sebuah keajaiban bisa tetap hidup sampai hari ini. Apapun jalan yang telah kulalui, aku tak menyesalinya," ujar Jael.
Jael, kini sedikit demi sedikit mulai menata hidupnya, menjauhi narkoba. (*)