TRIBUNNEWS.COM - Ini adalah kisah Bailey Gibson (23 tahun) dari California, Amerika Serikat.

Sekitar awal tahun lalu, ia menjadi berita karena berniat melelang keperawanannya kepada penawar tertinggi.

Acara lelang keperawanan ini dilakukan lewat sebuah rumah bordil terkenal di Nevada, yaitu Moonlite Bunny Ranch.

Ia melakukan hal itu setelah dikhianati sang pacar. Padahal sebelumnya ia ingin menjaga keperawanannya hingga hari pernikahan.

Diceritakan, Bailey adalah anak adopsi sebuah keluarga yang taat kepada agama di California dan bersekolah di sebuah sekolah berasrama. 

Bailey ingin, uang hasil melelang pengalaman pertamanya berhubungan seksual itu bisa memperbaiki kehidupannya.

“Masyarakat menilaiku sebagai seorang pelaku penyimpangan, dan aku tidak masalah dengan hal itu. Pada akhirnya ini adalah tubuhku. Aku punya hak melakukan apa yang aku inginkan,” kata Bailey Gibson. 

Ia mengatakan, lewat Bunny Ranch ia bisa melakukan hubungan seksual demi uang yang legal.

Apakah hal itu membuat dirinya jadi seorang PSK? Bailey mengatakan tidak tahu.

Sama halnya apakah bila kita selfie, apakah hal itu membuat kita jadi seorang fotografer? Begitu pertanyaan dirinya.

Masih menurut Bailey, ia tidak berpikir bahwa kapitalisasi atas keperawanan membuat kita jadi orang yang buruk. 

Seperti halnya melakukan hubungan seksual dengan banyak pria tidak membuat kita jadi orang yang buruk. 

“Kita semua yang membuat pilihan. Pilihanku dulunya adalah menunggu. Kini aku akan menjualnya,” kata Bailey Gibson.

Dilansir dari situs News.com, Rabu 3 Januari 2018, Bailey menjelaskan alasannya melelang keperawanan di blognya dengan judul “Mengapa Aku Melelang Keperawananku di Bunny Ranch”.

Ia menuliskan bahwa banyak orang tidak percaya kalau dirinya masih perawan.

Ibunya memberikan dirinya kepada orang lain untuk diadopsi saat berusia setahun karena sedang mengandung adiknya.

Ia dibawa ke Sacramento, California, dan dibesarkan oleh pasangan yang taat pada agama, sementara ayah barunya adalah seorang pengurus gereja.

Bailey bercerita bahwa ia tidak diperbolehkan menonton televisi, mendengarkan musik apapun selain musik rohani.

Baca selengkapnya di sini