Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SAPPORO - Tim SAR Jepang terus mencari korban yang selamat dari gempa mematikan yang terjadi di Pulau Hokkaido, pada Kamis lalu.

Mereka kembali melakukan pencarian pada Sabtu kemarin di pusat terjadinya longsor besar-besaran akibat gempa bumi berskala 6,7 skala richter itu.

Jumlah korban tewas pun dilaporkan meningkat menjadi 35 orang, sementara 3 orang lainnya masih hilang.

Dikutip dari laman NHK World, Minggu (9/9/2018), upaya pencarian difokuskan di dekat episentrum di Kota Atsuma pada bagian selatan perfektur.

Dari data yang ada, seluruh warga yang hilang itu diketahui berasal dari kota tersebut.

Baca: Pengacara Ungkap Semangatnya Ahok saat Curhat akan Menikah Selepas dari Penjara

Sebelumnya, gempa yang menghantam wilayah itu berada di atas skala intensitas seismik Jepang, hal itu yang menyebabkan hancurnya puluhan rumah.

Sementara itu terhitung sejak Sabtu sore pukul 16.30 waktu setempat, pemerintah Perfektur Hokkaido mengatakan lebih dari 5.600 orang saat ini masih mengungsi di 20 kotamadya.

Gempa susulan dengan lebih dari 130 guncangan masih terus berlanjut hingga Sabtu sore pukul 18.30 waktu Jepang.

Para pejabat dari Badan Meteorologi negara itu memperingatkan kemungkinan terjadinya gempa susulan terkuat pada intensitas seismik Jepang selama beberapa hari ke depan.

Mereka juga menyampaikan curah hujan tinggi diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu dan akan memicu terjadinya lebih banyak longsor.

Baca: Daftar Nama 21 Korban Tewas Kecelakaan Bus di Cikidang, Sebagian Besar Warga Bogor

Terkait aliran listrik di pulau itu, Perusahaan Listrik Hokkaido menjelaskan 99 persen dari pasokan listrik telah dipulihkan untuk kawasan yang baru saja dilanda gempa tersebut.

Kendati listrik mulai dipulihkan, warga Kota Atsuma masih kekurangan pasokan air.

Transportasi umum juga saat ini perlahan kembali normal.

Sejak Sabtu pagi kemarin, aktivitas penerbangan internasional kembali dilanjutkan di Bandara New Chitose yang terletak di dekat Kota Sapporo.