Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisata Malam Tokyo Jepang Hanya Bagi Lelaki, Cari yang Aman

Hati-hatilah kalau jalan-jalan di tempat hiburan di Tokyo jangan sembarangan saat ini, semakin rawan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wisata Malam Tokyo Jepang Hanya Bagi Lelaki, Cari yang Aman
Richard Susilo
Daerah hiburan malam Kabukicho Tokyo segalanya ada bagi kaum lelaki yang mau bersantai. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat ini bulan September banyak warga Indonesia sudah ambil ancang-ancang untuk berlibur ke Jepang termasuk ke Tokyo bulan September, Oktober November mendatang karena harga tiket pesawat relatif murah.

Terutama kaum adam (lelaki) umumnya mencari hiburan malam yang menarik di Tokyo tentu juga yang aman, tak sampai digerecoki oleh para cimpila (yakuza ranking terbawah) atau preman lain keturunan China maupun keturunan Korea dan kalangan kulit warna hitam yang mulai banyak jumlahnya di daerah hiburan Jepang saat ini.

"Hati-hatilah kalau jalan-jalan di tempat hiburan di Tokyo jangan sembarangan saat ini, semakin rawan, jangan sampai kejadian tahun 2013 terulang lagi," papar sumber Tribunnews.com Senin ini (10/9/2018).

Bulan Agustus 2013 seorang warga Indonesia IY saat itu berusia 30 tahun habis digebukin kena bogem mentah dari para chimpila (yakuza Jepang ranking terendah) yang saat itu kebetulan orang China yang sempat kabur ke China, lalu sempat balik ke Tokyo dan akhirnya ditangkap polisi awal September 2015.

IY sempat lumpuh hingga Desember 2013 yang akhirnya bisa pulang ke Indonesia masih dalam keadaan belum normal.

Kasusnya karena mengunjungi klub malam yang sewaktu ke luar ditagih uang banyak sekali, tak mau bayar, berakhir dengan bogem mentah membuatnya lumpuh dirawat di rumah sakit di Tokyo.

Berita Rekomendasi

"Paling aman jangan meladeni yang menawarkan apa pun di jalanan di Kabukicho Tokyo pusat hiburan malam khususnya bagi kaum lelaki," paparnya lagi.

Memang banyak sekali yang menawarkan sana-sini, khususnya bermain wanita, nonton tari telanjang dan sebagainya di Kabukicho.

"Cuekin saja atau bilang Sorry saja (berkali-kali) kalau ada yang tawarin hal-hal tersebut dari para calo di jalanan," tekannya lagi.

Sekali kita menjawab penawaran mereka, biasanya akan terus menempel dan bisa berakibat cacian yang membuat kita panas atau marah dan berakhir dengan perkelahian.

Paling aman kalau mau bermain wanita Jepang mungkin lewat Tokyo Style, dengan membooking dulu lewat email: tokyostyle@yahoo.com agar bisa mendapatkan pelayanan yang aman dan wanita yang baik, paparnya lagi.

Ada beberapa wanitanya yang bisa sepotong-sepotong berbahasa Inggris dan semua adalah gadis Jepang yang putih cantik seperti para model.

Kunjungan ke tempat hiburan Jepang memang sangat berbahaya saat ini mengingat perekonomian Jepang kurang baik, mencari kerja susah, gaji rendah sementara biaya hidup semakin mahal akhir-akhir ini.

Tidak heran kalau semakin banyak polisi berkeliling di daerah malam dan di Kabukicho pun ada pos polisi khusus yang menangani selalu keributan di sana.

"Namun semua kembali kepada kita sendiri, jangan berharap kepada polisi apalagi anda orang asing," paparnya lagi.

Baiknya ada orang yang bisa mendampingi tamu, dan pendamping itu sudah mengenal daerah Kabukicho dengan baik selama ini.

"Anda kan banyak kenal daerah Kabukicho dan para pelakunya bisa tuh membantu tamu Indonesia ke sini," tekan sumber itu kepada Tribunnews.com sambil tertawa.

Pengalaman Tribunnews.com selama 30 tahun terakhir ini, tampaknya memang saat ini daerah Kabukicho tidaklah seaman seperti di masa lalu.

Bagi lelaki yang mau menikmati masa malamnya dengan aman bersama wanita Jepang mungkin sesuai sarannya agar lebih berhati-hati atau lewat jalur Tokyo Style tersebut.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas