Puslitbang YKK AP Akan Ciptakan Produk Berteknologi Jepang dan Harga Terjangkau Bagi Pasar Indonesia
Puslitbang YKK AP berada di dalam pabrik YKK AP yang ada di daerah kawasan industri manis Curug Tangerang.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tanggal 1 Agustus 2018 YKK AP Inc., yang telah investasi di Indonesia selama 32 tahun, membuat Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) yang ketiga setelah R&D nya dibuka di Toyama Jepang (2016), Jerman (2017) dan kini Indonesia karena melihat pentingnya perekonomian Indonesia saat ini dan mendatang.
"Kita sudah investasi dan punya pabrik di Indonesia sejak 32 tahun lalu. Perekonomian Indonesia yang sangat baik kini dan untuk masa depan, menjadikan kami memutuskan untuk investasi dan membuka Puslitbang ketiganya di Indonesia," papar Executive Vice President YKK AP Inc., Shintaro Sugama khusus kepada Tribunnews.com sore ini (25/9/2018).
Puslitbang ini bekerjasama dengan universitas yang ada di Indonesia nantinya dan juga dengan Puskim (Puslitbang Perumahan dan Pemukiman Kementerian PU Indonesia).
"Kita akan meneliti dan mengembangkan serta target akhir membuat satu produk dengan teknologi Jepang nantinya, tetapi harga jual terjangkau oleh pasar Indonesia," lanjutnya.
Penelitiannya terkait pengaruh iklim di Indonesia terhadap konstruksi, peningkatan standar, metode hemat energi perumahan di Indonesia, penelitian pengembangan arsitektur pintu daerah panas dan lembab, membuat persyaratan pengaturan standar performance produk jendela yang cocok bagi Indonesia, survei pasar segmen rumah terpisah dan kompleks kolektif serta mengevaluasi jendela serta bukaannya.
Puslitbang YKK AP berada di dalam pabrik YKK AP yang ada di daerah kawasan industri manis Curug Tangerang.
Khusus untuk Puslitbang dengan luas 885,8 meter persegi itu memiliki tiga karyawan Indonesia dan 2 karyawan Jepang.
"Nantinya akan kami tambah jumlah karyawan Indonesianya sesuai dengan perkembangan dan aktivitas yang ada dan semakin sibuk pastinya."
Anggaran untuk Puslitbang ini dibuat sekitar 320 juta yen baik untuk fasilitas yang ada, penelitian pengembangan dan gaji kartawan.
YKK AP juga memiliki kantor representative di Vietnam yang dikontrol dari Jakarta, dengan karyawan sekitar 10 orang di sana termasuk satu warga Jepang.
Iklim di Indonesia yang lembab dan kayu yang mudah rusak akibat kelembaban tersebut, serta angin kencang dan hujan deras, belum lagi bocoran air pada bangunan, tampaknya menjadi perhatian pula perusahaan ini.
Suatu waktu diharapkan bahan-bahan dan cara pembuatan rumah bukan hanya bagi kelas atas tetapi kelas menengah pula, dengan teknologi Jepang yang dibawa ke Indonesia, diharapkan bisa menciptakan rumah yang terbaik bagi rakyat Indonesia tetapi juga terjangkau harganya bagi masyarakat Indonesia, khususnya jendela, pintu, sistim perabut rumah tangga di dalamnya dan sebagainya.