Kemenlu RI Fokus Mencari Keberadaan 8 WNA yang Masih Hilang Akibat Gempa di Sulawesi Tengah
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanantha Nasir mengatakan, 8 WNA tersebut diantaranya berasal dari Korea Selatan, Perancis, dan Belgia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI mengatakan Indonesia siap membantu pencarian 8 Warga Negara Asing (WNA) yang hilang saat gempa besar 7,4 magnitudo mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat 28 September 2018 lalu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanantha Nasir mengatakan, 8 WNA tersebut diantaranya berasal dari Korea Selatan, Perancis, dan Belgia.
"Kita berusaha mencari tahu di mana keberadaan mereka. Yang kita sekarang fokus adalah mencari 8 orang ini," ujar pria yang kerap disapa Tata ini, di Kantor Kemenlu RI, Pejambon, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Baca: Dapat Donasi Rp 6 Miliar, ACT Akan Fokus pada Layanan Darurat untuk Sulawesi Tengah
Sementara untuk 84 WNA lain, Kemenlu telah berkomunikasi dengan Tim Kedutaan dan menyatakan telah menemukan keberadaan mereka.
Disebutkan Tata, 84 WNA yang selamat itu ke Sulawesi Tengah dalam rangka berlibur.
"Dari 84 orang itu sampai saat ini hanya ada tinggal sekitar 8 yang kita belum bisa menghubungi, yang lainnya sudah kita dapat kontak dan sudah kita ketahui bahwa mereka dalam keadaan aman, ada di tempat sedang di resort, diving centre," kata Tata.
"Kita sedang upayakan untuk mengevakuasi mereka melalui kapal," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho merinci 8 WNA itu, enam berasal dari Prancis, satu WNA Belgia, dan satu WNA Korea Selatan, saat jumpa pers Update Penanganan Bencana Gempa dan Tsunami di Kota Palu dan Donggala di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (1/10/2018) siang.