Laporan Wartawan Tribunnewsm.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM - Uni Eropa menyampaikan duka cita mendalam untuk Indonesia usai gempa diikuti gelombang tsunami menejang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.

Organisasi internasional itu sekaligus mengirimkan dana bantuan senilai 1,5 juta euro atau Rp. 25 miliar.

Komisaris untuk Bantuan Kemanusiaan dan Manajemen Krisis Uni Eropa, Christos Stylianides mengatakan pihaknya siap membantu Indonesia sesuai kebutuhan korban.

"Kami bertindak cepat untuk menyalurkan bantuan darurat kepada mereka yang paling terkena dampak di Indonesia," kata dia sebagaimana dilansir Europa.eu, Senin (1/10/2018).

Baca: Australia Tawarkan Bantuan ke RI atas Gempa dan Tsunami di Sulteng

"Pendanaan kami akan membantu yang paling rentan terhadap bencana. Kami juga bantu sediakan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, air dan sanitasi serta persediaan medis," lanjutnya.

Organisasi tersebut juga telah mengirimkan sukarelawan dan ahli kemanusiaan untuk mengkoordinasi bantuan tersebut. 

Pusat Koordinasi Tanggap Darurat 24/7 (ERCC) mengerahkan satelit Copernicus darurat Uni Eropa guna memantau perkembangan di wilayah tersebut.

"Kami berdoa untuk para korban dan semua yang terdampak serta untuk orang-orang yang bekerja keras menyelamatkan nyawa-nyawa di bawah kondisi yang sangat sulit," ucap Stylianides.

"Kami siap untuk menyalurkan dukungan lebih lanjut sebagaimana diperlukan," pungkasnya.