Dituduh Pelaku Pembunuhan Khashoggi, Ini Nama Anggota Tim Keamanan Pangeran MBS yang Disebut
Banyak media kini berlomba untuk mengabarkan perkembangan itu, termasuk kantor berita ternama The New York Times.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Otoritas Turki terus mengembangkan penyelidikan terkait kasus menghilangnya Jurnalis senior sekaligus Kritikus politik Jamal Khashoggi.
Banyak media kini berlomba untuk mengabarkan perkembangan itu, termasuk kantor berita ternama The New York Times.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (19/10/2018), media tersebut melaporkan bahwa setidaknya sembilan dari 15 orang terduga pelaku eksekusi Khashoggi, bekerja untuk dinas keamanan, militer atau departemen pemerintah lainnya di Arab Saudi.
Empst dari mereka, termasuk Maher Abdulaziz Mutreb yang diduga memimpin tim yang mengeksekusi Khashoggi, disebut terkait dengan pasukan keamanan untuk Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS).
Sementara seorang pria diduga merupakan dokter forensik senior Arab Saudi.
The New York Times juga mengidentifikasi para terduga yang berada di lingkungan Pangeran MBS, sebagai Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi yang merupakan seorang anggota tim keamanan yang selalu bepergian bersama Pangeran.
Kemudian Thaar Ghaleb al-Harbi dan Muhammed Saad Alzahrani.
Al-Harbi dan Alzahrani memiliki nama yang sama dengan dua orang yang telah diidentifikasi sebagai anggota Garda Kerajaan Saudi.
Sedangkan Ahil forensik diidentifikasi bernama Salah al-Tubaigy.
Dalam akun Twitternya, Al-Tubaigy mengaku sebagai Kepala Dewan Ilmiah Saudi.
Ia juga memegang posisi tinggi di Kementerian Dalam Negeri dan Sekolah Kedokteran terbaik kerajaan, seperti yang dilaporkan The New York Times.
Dalam laporan tepisah pada Selasa malam, suratkabar ternama Amerika yang menjadi tempat bekerjanya Khashoggi, The Washington Post mengabarkan ada 11 dari 15 orang yang diduga oleh Otoritas Turki terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, memiliki hubungan dengan dinas keamanan Saudi.
Termasuk beberapa diantaranya mengaku memiliki posisi di Garda Kerajaan.