TRIBUNNEWS.COM, TANZANIA - Konglomerat asal Tanzania, Mohammed Dewji akhirnya pulang ke rumah dalam keadaan selamat setelah diculik oleh kelompok bersenjata di kota Dar es Salaam.

"Saya bersyukur kepada Allah, karena saya sudah selamat kembali ke rumah," kata Dewji dalam jumpa pers, Sabtu (20/10/2018) usai diculik pada 11 Oktober lalu.

"Saya berterima kasih kepada otoritas Tanzania, termasuk polisi, yang bekerja untuk kepulangan saya. Terima kasih kepada semua orang Tanzania dan semua orang di seluruh dunia yang sudah mendoakan," tambahnya.

Baca: Ini Jawaban Karim Benzema atas Tuduhan Menculik Mantan Agennya

Dilansir Al-Jazeera, Minggu (21/10/2018), Kepala polisi nasional, Simon Sirro mengatakan pengusaha kaya raya itu telah memberikan beberapa informasi terkait penculikanny.

"Mohammed Dewji mengatakan kepada kami bahwa para penculik menginginkan uang tetapi mereka sangat takut, meskipun mereka bersenjata. Dia bertanya kepada mereka beberapa kali berapa banyak yang mereka inginkan tetapi mereka tidak menyebutkan angka," kata Sirro.

"Kami sekarang tahu jaringan mereka, kami tahu di negara mana rencana itu dibuat," imbuhnya.

Sejak insiden penculikan itu, pihak keluarga telah menawarkan imbalan sebesar US$ 440 ribu atau Rp 6,6 miliar kepada siapapun yang punya informasi tentang keberadaan Dewji.

Menteri Lingkungan Hidup Tanzania, January Makamba, mengaku telah berbincang dengan miliarder itu.

"Penculik itu meninggalkan Dewji di sebuah tanah lapang dekat klub Gymkhana di Dar es Dalam," jelas dia.

Dewji ditemukan dalam keadaan sehat, namun tangan dan kakinya memar akibat borgol.

Mohammed Dewji merupakan pemimpin di perusahaan raksasa yang beroperasi di 10 negara dan bergerak di berbagai bidang, termasuk pertanian, asuransi, transportasi, logistik dan makanan.

Pada 2013, ia menjadi orang Tanzania pertama yang berada di sampul majalah Forbes, dan diberi nama Forbes Africa person of the year di 2015.

Forbes mencatat harta kekayaan ayah dari tiga anak ini mencapai 1,5 miliar dolar AS atau setara Rp 22,8 triliun.