Permintaan Mahar Terus Naik, Keluarga Calon Istrinya Marah dan Mengunduli Calon Pengantin Pria
Urusan maskawin memang kerap menjadi masalah dalam sebuah pernikahan, apalagi di beberapa negara yang menganggap maskawin adalah hal yang penting.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Urusan maskawin memang kerap menjadi masalah dalam sebuah pernikahan, apalagi di beberapa negara yang menganggap maskawin adalah hal yang penting.
Di India, maskawin merupakan syarat utama dalam sebuah pernikahan dan tak jarang urusan mahar ini berujung sengketa.
Salah satunya terjadi di kota Lucknow, negara bagian Uttar Pradesh, India pada Minggu (21/10/2018).
Kerabat seorang gadis yang merasa dipermalukan keluarga mempelai pria untuk urusan mahar membalas dengan cara yang ekstrem.
Mereka menggunduli kepala calon mempelai pria, ayah, dan saudara laki-lakinya.
Semua keributan itu diawali permintaan mahar keluarga laki-laki yang selalu meningkat selama sepekan menjelang pernikahan.
"Mereka meminta mahar lima hari sebelum pernikahan."
"Dia menolak menikah setelah kami mengatakan tak mampu memenuhi keinginannya," kata nenek pengantin perempuan kepada kantor berita ANI.
Pengantin pria meminta sepeda motor sebagai mahar.
Setelah keluarga perempuan memenuhi permintaan itu, dia masih menolak.
Dia beralasan, sepeda motor yang dijadikan mahar bukan merek yang diinginkannya dan dia juga meminta mahar lainnya.
Awalnya, ayah calon istri pria itu sepakat membelikan sepeda motor baru.
Namun, setelah calon menantunya itu meminta kalung emas, pria itu naik pitam.
Ayah mempelai perempuan dan keluarganya mengeroyok calon menantu, ayah, dan saudara laki-lakinya.
Mereka kemudian dibawa ke taman terdekat dan menggunduli mereka.
Tak hanya itu, sang calon menantu yang serakah itu juga diserahkan ke polisi.
Keluarga pengantin perempuan mengatakan, sang mempelai pria dan keluarganya saat itu sedang mabuk sehingga berperilaku amat buruk.
Sesuai dengan adat India, dalam sebuah pernikahan pihak keluarga perempuanlah yang memberikan maskawin kepada pihak pria. (*)