TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Sebuah rekaman CCTV yang diperoleh penyiar Turki A Harber pada Senin (22/10/2018) malam menunjukkan, staf konsulat Arab Saudi di Instanbul sedang membakar dokumen-dokumen sehari setelah menghilangnya jurnalis kawakan Jamal Khashoggi.

Dilansir Daily Sabah, Selasa (23/10/2018), rekaman tersebut menunjukkan dua pria membakar kertas yang diduga dokumen milik Khashoggi di tempat sampah.

Pihak kerajaan Arab Saudi telah mengakui pada Sabtu pekan lalu, bahwa Khashoggi tewas dalam sebuah pertikaian di gedung tersebut.

Namun, mereka tak menjelaskan bagaimana prosesnya sampai pria berusia 59 tahun itu meninggal serta di mana jasadnya.

Baca: Ternyata Ini Sosok Berpengaruh yang Perintahkan Bunuh Khashoggi

Pengumuman kerajaan bahwa Khashoggi meninggal dalam "baku hantam" disambut dengan sifat skeptis dari sejumlah pihak internasional.

Selain itu, sejumlah tuduhan ditunjukkan kepada putra mahkota saudi, Mohammed bin Salman sebagai orang yang tanggung jawab langsung.

Pada hari yang sama Khashoggi menghilang, 15 warga Saudi tiba di Instanbul menggunakan dua jet pribadi dari Riyadh. Kelompok ini diduga membunuh kolumnis Washington Post itu dengan cara memutilasinya.

Sementara, Saudi mengatakan telah menahan 18 warganya termasuk pejabat intelejen, meninggalkan sebuah kejanggalan tentang siapa pelaku pembunuhan sebenarnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan mengumumkan rincian penyelidikan atas dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi pada Selasa (23/10/2018) hari ini.

Baca: Maruf Amin Sebut Esemka Bakal Diproduksi Massal, Pemerhati Otomotif: Agak Aneh, Tiba-tiba Surprise

Ia bersumpah akan membeberkan fakta seutuhnya.

"Mengapa 15 orang ini datang ke sini? Mengapa 18 orang ditangkap? Semua ini perlu dijelaskan dalam semua perinciannya," ujar Erdogan.