Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Keanehan dari Pembunuhan Sadis Jurnalis Khashoggi

Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki lebih dari dua pekan lalu mengguncang dunia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 6 Keanehan dari Pembunuhan Sadis Jurnalis Khashoggi
Ozan Kose/AFP
Jamal Khashoggi 

TRIBUNNEWS.COM, TURKI - Pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki lebih dari dua pekan lalu mengguncang dunia.

Sejak saat itu, berbagai teori bermunculan terkait pembunuhan jurnalis yang bermukim di Amerika Serikat itu.

Perkembangan terbaru, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan, pembunuhan Khashoggi sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya.

Namun, hingga hampir tiga pekan skandal ini bergulir ada sejumlah pertanyaan yang hingga saat ini belum terjawab.

1. Di mana jenazah Jamal Khashoggi?

Sejumlah laporan, salah satunya diklaim Turki, menyebut bahwa jari-jari tangan Khashoggi dipotong saat dia masih hidup.

Kemudian tubuhnya dimutilasi dengan menggunakan gergaji setelah pria itu dipastikan tewas.

Baca: Erdogan Rinci Tugas Pasukan Pembunuh Jamal Khashoggi : Mulai Hapus CCTV Sampai Dandan Mirip Korban

Berita Rekomendasi

Diduga, potongan tubuh Khashoggi dikeluarkan dari gedung konsulat Saudi tetapi hingga saat ini tidak diketahui nasib jenazah Khashoggi.

Sejumlah spekulasi menyebut, potongan tubuh Khashoggi kemungkinan dibuang di Turki atau diterbangkan keluar dari negara itu.

Aparat keamanan Turki sudah mencari di sejumlah lokasi termasuk hutan Belgrade dan kota Yalova, tetapi hasilnya nihil.

Misteri inilah yang kemudian membuat Presiden Erdogan mendesak para penguasa Saudi menjelaskan apa yang terjadi dengan jenazah Khashoggi.

2. Apakah MBS perintahkan pembunuhan Khashoggi?

Muncul klaim bahwa para elite Saudi terlibat langsung atau setidaknya mengetahui rencana menghabisi nyawa Khashoggi.

Sejauh ini, Riyadh membantah putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman terlibat atau mengetahui pembunuhan Khashoggi.

Erdogan menegaskan tidak bisa menerima penjelasan Riyadh terkait pembunuhan Khashoggi dan meminta penjelasan dari pemerintah Saudi.

3. Apakah ada rekaman audio?

Sejumlah sumber Turki mengatakan kepada media terdapat rekaman audio proses interogasi, penyiksaan, hingga pembunuhan Khashoggi.

Namun, hingga saat ini Turki tidak pernah menunjukkan langsung rekaman itu.

Bahkan, Presiden AS Donald Trump ikut meminta bukti rekaman audio itu. Sejumlah sumber mengatakan, Turki belum memberikan rekaman audio itu ke AS atau para sekutunya.

4. Mengapa 15 aparat Saudi berkumpul di konsulat?

Pemerintah Turki mengklaim sebanyak 15 staf intelijen, keamanan, dan forensik Saudi termasuk beberapa jenderal tiba di gedung konsulat secara terpisah di hari pembunuhan terjadi.

Menurut Erdogan salah satu hal pertama yang mereka lakukan adalah melepas "hard drive" dari sistem CCTV konsulat. Ke-15 orang itu keluar dari konsulat beberapa jam setelah kedatanga mereka dan langsung meninggalkan Turki di malam harinya.

5. Mengapa konsulat Saudi tidak langsung digeledah?

Setelah tunangan Khashoggi melapor kepada aparat kepolisian Turki empat jam setelah Khashoggi menghilang barulah polisi melakuan investigasi.

Gedung konsulat tidak langsung digeledah karena terbentur masalah kekebalan diplomatik. Setelah masalah itu diatasi penyelidikan berlanjut tetapi tim penyidik dihalangi saat hendak masuk ke gedung konsulat.

Polisi diizinkan masuk seetlah sejumlah kendaraan meninggalkan konsulat dan para staf serta petugas kebersihan memasuki gedung. Belum ada penjelasan dari pemerintah Saudi soal penundaan penggeledahan di kantor konsulat.

6. Siapa yang ditahan di Riyadh?

Pemerintah Saudi mengatakan, 18 orang telah ditahan terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.

Namun, hingga kini aparat keamanan Saudi tidak merilis identitas ke-18 orang yang ditahan itu.

Di sisi lain, lima orang pejabat senior yang dekat dengan Pangeran MBS dipecat terkait skandal tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Misteri dalam Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi"
Penulis : Ervan Hardoko

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas