Media Jepang Beritakan Pasar Saham Boeing Menurun Imbas Kecelakaan Lion Air di Indonesia
Saham Boeing yang pesawatnya jatuh di Indonesia kemarin diperdagangkan dengan harga menurun terus dalam jumlah saham cukup banyak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Semua media besar di Jepang sejak Senin (29/10/2018) kemarin hingga hari ini memberitakan kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 di Indonesia yang menggunakan pesawat Boeing.
Namun sebuah televisi Jepang NTV memberitakan kecelakaan tersebut terkait dengan saham Boeing yang kemarin jatuh gara-gara kecelakaan tersebut.
"Saham Boeing yang pesawatnya jatuh di Indonesia kemarin diperdagangkan dengan harga menurun terus dalam jumlah saham cukup banyak," ungkap NTV, Selasa (30/10/2018).
Akibatnya indeks saham Dow Jones pun jatuh sekitar 240 dolar AS kemarin.
Sedangkan indeks Nasdaq Composite yang didasarkan kepada saham-saham high-tech juga mengalami penurunan 116,92 poin sehingga menjadi 7050,29.
"Fakta yang ada pesawat Boeing jatuh di Indonesia sehingga membuat ketakutan para investor sehingga banyak melepas saham tersebut di pasar modal," tambah NTV.
Baca: Ikut Jadi Penumpang Lion Air JT-610, Ponsel Jaksa Kejari Basel Shandy Johan Tak Aktif saat Dihubungi
"Bukan hanya itu, friksi atau ketegangan antara Amerika Serikat dan China dalam perdagangan saat ini ikut pula mempengaruhi harga saham-saham dunia saat ini," diberitakan NTV.
Selain NTV, media lain seperti NHK TV juga mengungkapkan kecelakaan di Indonesia beberapa kali dalam siaran televisinya kemarin.
Kantor Berita Jiji memberitakan 189 orang meninggal akibat kecelakaan tersebut.
Demikian pula Fuji TV, TBS dan sebagainya ikut memberitakan kecelakaan di Indonesia tersebut serta memperlihatkan tempat kecelakaan serta kesibukan para petugas di lokasi kecelakaan.
"Masalah teknis pada penerbangan terakhir itu diperkirakan sebagai penyebab kecelakaan pesawat Boeing tersbeut," ungkap Fuji TV.