Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Campuri Urusan Politik Indonesia, PBNU Protes Keras Dubes Arab Saudi

Menurut Ketua Umum PBNU, komentar Osamah dalam akun twitternya yang kemudian dihapusnya itu telah melangkahi wewenangnya.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Campuri Urusan Politik Indonesia, PBNU Protes Keras Dubes Arab Saudi
Tribunnews/JEPRIMA
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi didampingi para perwakillan dari PP Muhammadiyah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018). Duta Besar Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menyebut kehidupan Habib Rizieq Syihab saat ini masih dijamin oleh pemerintahan Indonesia dan Arab Saudi. Dia menegaskan tidak ada masalah terkait izin tinggal Habib Rizieq. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj memprotes tindakan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Osamah Muhammad Al Shuaibi telah mencampuri urusan politik Indonesia lewat cuitan Twitternya.

Menurut Ketua Umum PBNU, komentar Osamah dalam akun twitternya yang kemudian dihapusnya itu telah melangkahi wewenangnya.

"Dalam pandangan kami Osamah telah melakukan pelanggaran keras diplomatik yakni mencampuri urusan politik suatu negara di luar kewenangannya," tegas KH Said Aqil Siroj, dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunnews.com, Senin (3/12/2018).




Padahal Indonesia adalah negara yang memiliki hubungan diplomatik yang baik dengan Kerajaan Arab Saudi (KSA).

Baca: Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Pastikan Habib Rizieq Tak Punya Masalah di Negaranya

Terlebih, 20 persen dari total jamaah haji di Arab Saudi merupakan rakyat Indonesia. Banyak juga warga Indonesia, baik yang menjadi TKI atau pun mukimin, yang tinggal di Saudi.

"Hal ini jelas mengganggu hubungan diplomatik RI Saudi Arabia atas dasar ini, kami menyampaikan protes keras," jelas KH Said Aqil Siroj.

Osamah, KH Said Aqil Siroj menegaskan, telah secara sengaja menyebarkan fitnah dengan menuduh aksi pembakaran bendera oleh organisasi yang dimaksud dengan mengatakan jamaah almunharifah (organisasi yang sesat dan menyimpang).

BERITA TERKAIT

Padahal terkait hal ini, KH Said Aqil Siroj, GP Ansor telah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dari SOP GP Ansor.

"Bahkan kami keluarga besar NU menyesalkan kejadian tersebut," ujar KH Said Aqil Siroj.

Di bagian akhir, PBNU mendesak kepada pemerintah RI untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi.

"Agar memulangkan saudara Osamah sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia," pinta KH Said Aqil Siroj.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas