Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Jepang

TRIBUNNEWS.COM TOKYO - Seorang warga Desa Shikakimachi, Amakusa, Perfektur Kumamoto, mengungkapkan kepada NTV Jepang bahwa setiap malam sekitar 5 sampai 6 kepiting memasuki rumahnya.

"Begitu saya lihat ya saya usir saja," ungkap warga desa tersebut.

Dia mengatakan warga setempat sudah sering menemukan sejumlah kepiting memasuki rumah penduduk desa setiap malam.

Desa Shikakimach memang berada di tepi laut di Teluk Shimabara Jepang.

Namun jarak pantai ke rumah penduduk juga agak jauh sekitar 500 meter. Namun tetap saja banyak kepiting memasuki ke dalam rumah di malam hari.

Baca: Siapa Napi yang Dikirimi Video Syur Mantan Polwan Brigpol DS? Kalapas Way Gelang Ungkap Identitasnya

Desa yang berada di Kota Amakusa Perfektur Kumamoto ini juga memang tak lepas dari jumlah persimpangan yang menggunakan lampu lalu lintas.

Di Desa Shikakimachi saja dengan penduduk 3.039 jiwa itu hanya ada 5 persimpangan jalanan menggunakan lampu lalu lintas. Posisi ini menduduki peringkat ketiga sedikitnya jumlah lampu merah di Jepang.

Jumlah persimpangan lalu lintas (menggunakan lampu lalu lintas) paling sedikit hanya satu saja berada di Nishinoshima Perfektur Shimane dengan jumlah hanya satu lampu lalu lintas.

Sedangkan di Desa Fudai di Perfektur Owate memiliki 3 persimpangan lampu lalu lintas. Di tempat ini pula tidak ada konbini (convenient store).

"Jadi kalau kita mau belanja ke konbini seperti Seven Eleven harus ke luar desa kami ini," ungkap Ushimura, seorang warga Fudai kepada Tribunnews.com, Sabtu (5/1/2019).

Tidak hanya Fudai, di Minamiyamashiro di Kyoto juga tidak ada konbini. Sedangkan di Nishinoshima di Perfektur Shimane hanya ada satu konbini.