Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Preman Babak Belur Dihajar Korbannya, Ternyata yang Ditodongnya adalah Atlet UFC Polyana Viana

Ini adalah kisah seorang preman apes yang babak belur dihajar korbannya, seorang atlet UFC bernama Polyana Viana.

Penulis: Aji Bramastra
zoom-in Preman Babak Belur Dihajar Korbannya, Ternyata yang Ditodongnya adalah Atlet UFC Polyana Viana
montase foto (Sumber : Instagram/Dana White, MSN.com)
Polyana Viana. Menghajar seorang preman yang menodongnya sampai babak belur. 

TRIBUNNEWS.COM - Andai anda adalah seorang penjahat, tentu akan berpikir dua kali kalau target yang anda sasar adalah atlet bela diri.

Sayangnya, seringkali penjahat tak bisa mengenali siapa sebenarnya korban yang hendak disasarnya.

Termasuk peristiwa nyata nan kocak yang terjadi di Rio de Jeneiro, Brasil ini.

Baca: Nasib Sial Seorang Pemerkosa, Kejar Korban Membabi Buta, Baru Sadar Ternyata Masuk Dojo Karate

Dilansir MMA Junkie 6 Januari 2018, peristiwa ini bermula ketika seorang wanita bernama Polyana Viana (26), sedang menunggu tumpangan Uber datang menjemput di sebuah jalanan Rio de Jeneiro.

Untuk anda ketahui, Polyana Viana ini adalah atlet UFC profesional.

Saat dia tengah menunggu, seorang preman datang dari belakang.

Dia menodong Viana dengan pistol mainan yang terbuat dari kardus.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, akan menembak bila Viana tak memberi ponselnya.

"Jangan berpikir untuk bereaksi, karena aku punya pistol," gertak preman itu.

Viana sempat berpikir dua kali untuk melawan.

Tapi, ia yakin kalau itu bukan pistol sungguhan, lantaran terlalu 'empuk' saat mengenai pinggangnya.

Yang terjadi selanjutnya, bisa ditebak.

Viana menghajar preman itu sampai babak belur.

Preman itu berusaha kabur, tapi Viana membuatnya tak berkutik dengan teknik kuncian Jiujitsu.

Polisi pun datang dan meringkus preman itu.

"Aku memberinya dua pukulan dan sebuah tendangan,"

"Dia jatuh, lalu aku mengunci dengan mencengkram lehernya. Aku bilang ke dia, kita di sini terus sampai polisi datang," ujar Viana.

Lucunya, preman itu begitu ketakutan akan mati saat Viana memberinya kuncian leher.

Ia malah mengiba minta Viana agar segera memanggil polisi.

Preman itu pun harus dibawa ke rumah sakit lebih dulu sebelum ke kantor polisi. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas