Alasan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Mendadak Mengundurkan Diri
Kabar nengejutkan datang dari dunia perekonomian global. Presiden World Bank atau Bank Dunia, Jim Yong Kim secara mendadak mengumumkan pengunduran dir
Penulis: Ria anatasia
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Kabar nengejutkan datang dari dunia perekonomian global. Presiden World Bank atau Bank Dunia, Jim Yong Kim secara mendadak mengumumkan pengunduran diri.
Kim bakal melepas jabatan tertinggi di Bank Dunia pada akhir Januari 2019 ini, tiga tahun lebih cepat dari berakhirnua masa jabatan.
Melalui pesan tertulis yang diterima pegawai Bank Dunia, Senin (1/7/2019), Kim mengatakan dirinya meninggalkan Bank Dunia untuk bergabung dengan perusahaan sektor swasta yang fokus pada investasi infrastruktur di negara berkembang.
"Merupakan kehormatan besar untuk melayani sebagai presiden lembaga yang luar biasa ini, penuh dengan orang-orang yang penuh semangat yang didedikasikan untuk misi mengakhiri kemiskinan ekstrem dalam kehidupan kita," tulisnya sebagaimana dikutip The Guardian, Selasa (8/1/2019).
"Peluang untuk bergabung dengan sektor swasta ini tak diduga-duga, tapi saya telah memutuskan langkah ini bisa membuat saya berkontribusi terbesar pada isu global terutama perubahan iklim dan minimnya infrastruktur di pasar negara berkembang," jelas Kim.
Baca: Rizal Ramli: Tidak ada Negara Dunia yang Berhasil Mengikuti Model Bank Dunia
Pria berusia 59 tahun ini menjabat sebagai Presiden Bank Dunia untuk dua periode sejak ditunjuk mantan Presiden AS Barrack Obama pada 2012. Masa jabatannya seharusnya berakhir pada 2022.
Kim dikenal gencar mendorong pendanaan untuk proyek-proyek energi hijau dan mendukung untuk investasi tenaga batubara.
Pengunduran diri Kim menimbulkan spekulasi terkait hubungannya dengan Presiden AS Donald Trump. Keduanya kerap berselisih pendapat soal investasi di perubahan iklim.
Namun, dua kerabat Kim mengatakan keputusan itu murni atas keinginannya, bukan diakibatkan tekanan dari Trump.
Saat ini, posisi kepimpinan lembaga pemberi pinjaman itu diisi sementara oleh Kristalina Georgieva, yang sebelumnya menjadi wakil Kim di Bank Dunia.
Trump akan mempunyai pengaruh kuat dalam pemilihan penerus Kim. Pasalnya, AS memegang saham dan suara mayoritas pada hak pemungutan suara Bank Dunia. Sejak 1946, presiden Bank Dunia selalu dipilih oleh pemerintahan negeri Paman Sam itu.