Taliban Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Truk Bermuatan Bom di Kabul
AFP mengabarkan, Taliban mengirim pesan yang berisi tentang ancaman melakukan lebih banyak serangan di ibu kota
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, KABOUL - Sebanyak empat orang tewas dan 113 lainnya terluka dalam insiden serangan bom truk dahsyat di Kabul pada Senin (14/1/2019).
Serangan tersebut diklaim oleh kelompok Taliban pada Selasa (15/1/2019). Mereka menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang meluluh lantakkan lingkungan permukiman itu.
Baca: ‘Messi Kecil’ dari Afganistan Itu Kini Jadi Buronan Taliban dan Terpaksa Mengungsi
AFP mengabarkan, Taliban mengirim pesan yang berisi tentang ancaman melakukan lebih banyak serangan di ibu kota.
Gertakan itu sebagai tanggapan atas penunjukkan mantan pemimpin intelijen dan veteran anti-Taliban, Amurallah Saleh, sebagai Menteri Dalam Negeri Afghanistan.
Ledakan pada Senin malam terjadi di dekat kompleks asing yang dijaga ketat.
Peristiwa tersebut juga bertepatan pada kedatangan para diplomat yang berupaya untuk mengakhiri perang 17 tahun di Afghanistan.
Ledakan juga terasa di seluruh kota, yang awlanya menyebabkan kebingungan tentang lokasi serangan itu. Jendela rumah dan toko-toko di sekitar tempat kejadian hancur.
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan empat penyerang meledakkan sebuah truk berisi bahan peledak sebelum memasuki Green Village dan menewaskan banyak orang asing.
Namun, Kementerian Kesehatan Afghanistan menyatakan, sebanyak 4 orang tewas dan 113 orang luka-luka. Sebagian besar korban merupakan warga sipil Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish menuturkan, otoritas masih menyelidiki kemungkinan orang asing berada di antara para korban.
"Permukiman lingkungan sekitar mengalami kerusakan parah," katanya.
Baca: Taliban: Pemimpin Jaringan Teroris Haqqani Meninggal
"Unit pasukan polisi khusus dikerahkan untuk memastikan tempat kejadian tidak ada penyerang," imbuhnya.
Hingga kini, beberapa staf PBB masih tinggal dan bekerja di Green Village. Danish menyebut, sebagian besar kompleks sudah dikosongkan dan hanya beberapa penjaga yang masih tinggal.
Penulis : Veronika Yasinta
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tak Terima Penunjukan Menteri, Taliban Serang Kabul Pakai Bom Truk