Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekte Hindu Aghori Ini Gelar Ritual Makan Kotoran Sendiri dan Lakukan Seks di Depan Umum

Sekte Hindu Aghori Kanibal, gelar ritual seks di depan umum dan makan kotoran sendiri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sekte Hindu Aghori Ini Gelar Ritual Makan Kotoran Sendiri dan Lakukan Seks di Depan Umum
ISTIMEWA
Ritual Menjijikkan Sekte Hindu Aghori Kanibal Makan Kotoran Sendiri & Lakukan Seks di Acara Kremasi 

"Klinik lepra misalnya ada di tempat pembakaran mayat, dan mereka tak takut kematian. Dan orang Aghori justru melampaui ketakutan akan penyakit," katanya dalam wawancara dengan Emory Report.

Pasien lepra, banyak yang ditelantarkan keluarga mereka, mendapat perawatan di rumah sakit yang dikelola orang Aghori di kota Varanasi. Pasien menerima berbagai macam terapi, mulai dari metoda pengobatan alternatif Ayurveda, sampai mandi ritual modern.

"Pengobatan dan pemberkatan, digabungkan menjadi satu."

Sebagian orang Aghori sudah menggunakan telpon seluler dan transportasi umum. Semakin banyak yang juga mengenakan baju saat datang ke tempat umum.

Tak ada seks sesama jenis

Di dunia ini terdapat lebih dari satu miliar orang penganut Hindu, namun mereka tidak mengikuti satu aliran saja. Tak ada nabi atau buku suci yang jadi acuan tunggal bagi semua pemeluk Hindu.

Sulit untuk memperkirakan jumlah orang Aghori namun para pakar mengatakan jumlahnya sekitar beberapa ribu saja.

Berita Rekomendasi

Bahkan bagi sebagian besar orang India yang biasa melihat para pertapa, bertemu dengan orang Aghori dapat menjadi sesuatu yang menakutkan dan menjijikkan.

Aghori melumuri badan mereka dengan abu dari pembakaran jenazah/EPA.

Sebagian Aghori mengaku bahwa mereka melakukan hubungan seks dengan mayat. Namun mereka punya satu hal yang tabu dilakukan.

"Mereka bahkan melakukan ritual seks dengan pelacur. Namun mereka melarang hubungan seks sesama jenis," kata Dr Mallinson.

Dan saat mereka meninggal, jasad mereka tak disantap oleh orang Aghori lain. Jasad mereka akan dikremasi, atau dikubur sebagaimana kebanyakan kita juga.

Swaminathan Natarajan/BBC World Service

Sumber: Bola Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas