Dampak Perang Yakuza, Polisi Jepang Grebeg Markas Besar Sumiyoshikai di Suginamiku Tokyo
Kamera CCTV memperlihatkan jelas muka Abe setelah menembak dan membunuh Lee, dia kabur pakai motor, lalu berganti naik mobil wagon
Editor: Johnson Simanjuntak

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 20 polisi anti mafia Jepang (yakuza) menggerebeg markas besar Sumiyoshikai di Suginamiku Tokyo hari Rabu ini (30/1/2019) sekitar jam 10 pagi waktu Jepang.
"Minoru Abe (56) salah satu pimpinan Sumiyoshikai menembak dan membunuh mantan yakuza Koshi Kotoju, nama aslinya Lee Hong-sung (65)di sebuah karaoke di Kabukicho Shinjuku Tokyo 21 Januari lalu, sehingga markas besar Sumiyoshikai digerebeg pagi ini," ungkap sumber Tribunnews.com Rabu ini (30/1/2019).
Kamera CCTV memperlihatkan jelas muka Abe setelah menembak dan membunuh Lee, dia kabur pakai motor, lalu berganti naik mobil wagon yang disetir anggota Sumiyoshikai yang lain.
Pembunuhan tersebut jelas berencana karena ada penjemputan mobil wagon segala. Lalu kabur ke arah kota Kawaguchi di perfektur Saitama, tambahnya.
Polisi Tokyo Metropolitan mengerebeg rumah Abe dan markas Sumiyoshikai tersebut untuk mengumpulkan semua data yang ada.
Kardus-kardus dibawa polisi untuk menyita semua dokumen yang ada di markas besar yakuza tersebut.
Abe masih terus dalam pengejaran polisi. Bagi yang mengetahui keberadaannya polisi berharap dapat menerima laporan dari masyarakat lewat telpon No. 03 - 3346 - 0110 yaitu nomor telepon kantor polisi Shinjuku.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in