PT Suryamulya Bangun Indo Dapat Pinjaman 363.000 Dolar AS dari JBIC Jepang
PT Suryamulya Bangun Indo (SMBI) belum lama ini menerima pinjaman dari bank kerja sama internasional Jepang (JBIC) sebesar 363.000 dolar AS.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS. COM, TOKYO - PT Suryamulya Bangun Indo (SMBI) belum lama ini menerima pinjaman dari bank kerja sama internasional Jepang (JBIC) sebesar 363.000 dolar AS lewat induk perusahaannya Nikkatsu Electric Wire Works, Ltd (Nikkatsu) yang bermarkas di Nakamuraku Nagoya, Perfektur Aichi.
"SMBI mendapat bantuan pinjaman dana untuk pengembangan usahanya berupa pembuatan dan penjualan kabel dan kabel listrik di Indonesia dan juga upaya ekspor ke berbagai negara nantinya," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (22/2/2019).
Bantuan tersbeut ditandatangani dan disetujui 8 Februari lalu oleh CEO JBIC karena melihat perlu dan pentingnya bantuan tersebut guna pengembangan usaha pabrik tersebut di Indonesia dan juga bagi wilayah sekitarnya.
Pinjaman tersebut dengan bunga usaha sangat rendah sekitar 1,5 persen per tahun.
Nikkatsu didirikan pada tahun 1921, merupakan perusahaan kecil dan menengah yang memproduksi dan menjual berbagai produk terkait kabel.
Kemudian tahun 1995 mendirikan SMBI yang bergerak dalam pembuatan dan penjualan kabel listrik dan kabel untuk lift bagi pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN.
Sementara permintaan untuk elevator diperkirakan akan meningkat sejalan dengan pembangunan pesat di kawasan ASEAN saat ini.
Bantuan dana tersebut juga dimaksudkan bagi perusahaan Jepang yang berkontribusi pada pemeliharaan dan peningkatan daya saing internasional industri Jepang.